KUALA TUNGKAL – Sepanjang awal tahun 2025, insiden kebakaran terus menghantui warga Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). Hingga Februari, tercatat dua rumah hangus terbakar, menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah dan menyisakan trauma mendalam bagi korban.
Sebagian besar rumah yang terbakar merupakan rumah semipermanen berbahan kayu, yang rentan terhadap amukan si jago merah. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanjabbar menyatakan, kebakaran di pemukiman masih menjadi ancaman serius, terutama bagi rumah-rumah yang tidak memiliki sistem keamanan kebakaran yang memadai.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanjabbar, Iswardi, mengungkapkan bahwa kebakaran yang terjadi di wilayahnya kerap disebabkan oleh konsleting listrik dan kelalaian penghuni rumah, seperti lupa mematikan kompor gas atau perangkat elektronik lainnya.
"Kami sering menemukan kasus kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik atau kelalaian penghuni rumah yang meninggalkan kompor menyala. Ini sangat berbahaya dan bisa merugikan banyak pihak," ujar Iswardi.
Dia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mencegah kebakaran, terutama saat meninggalkan rumah dalam waktu lama.
"Pastikan seluruh peralatan listrik dalam keadaan mati. Jangan tinggalkan kompor menyala, dan periksa kembali instalasi listrik yang mungkin sudah usang atau tidak layak pakai," tambahnya.
Dari dua kebakaran yang terjadi sepanjang Januari hingga Februari 2025, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Selain kehilangan tempat tinggal, para korban juga kehilangan harta benda berharga yang tidak sempat diselamatkan.
"Kita sangat prihatin dengan kondisi ini. Selain kerugian materiil, kebakaran juga berdampak besar terhadap psikologis korban, terutama jika mereka kehilangan seluruh harta benda yang dimiliki," kata Iswardi.
Untuk mencegah kebakaran semakin meluas, Dinas Damkar Tanjabbar berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan simulasi kebakaran. Selain itu, warga diimbau untuk memiliki alat pemadam api ringan (APAR) dan memahami cara menggunakannya jika terjadi kebakaran.
Menghadapi ancaman kebakaran yang terus meningkat, Dinas Pemadam Kebakaran Tanjabbar memberikan beberapa imbauan penting kepada masyarakat:
✅ Periksa Instalasi Listrik
Pastikan seluruh kabel listrik dalam kondisi baik dan tidak ada percikan api di stop kontak atau saklar listrik. Hindari penggunaan terminal listrik bertumpuk yang dapat memicu panas berlebih.
✅ Jangan Tinggalkan Kompor Menyala
Selalu matikan kompor sebelum meninggalkan rumah atau sebelum tidur. Gunakan regulator gas berkualitas untuk mencegah kebocoran.
✅ Simpan Barang Mudah Terbakar dengan Aman
Bahan-bahan seperti bensin, tiner, dan gas elpiji harus disimpan di tempat yang aman dan jauh dari sumber api.
✅ Siapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Setiap rumah diimbau memiliki APAR sederhana untuk mengatasi kebakaran kecil sebelum meluas.
✅ Laporkan Segera Jika Terjadi Kebakaran
Jika melihat tanda-tanda kebakaran, segera hubungi Dinas Pemadam Kebakaran Tanjabbar untuk mendapatkan bantuan cepat.
"Kami berharap masyarakat lebih peduli dengan keselamatan diri dan lingkungannya. Pencegahan adalah langkah terbaik, karena sekali api menyala, kerusakannya bisa sangat besar," pungkas Iswardi.
Dengan meningkatnya kewaspadaan dan kepedulian masyarakat, diharapkan insiden kebakaran di Tanjung Jabung Barat dapat diminimalisir.(*)
Add new comment