Batanghari – Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan bergerak cepat untuk mencegah penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat mengancam kesehatan dan produktivitas ternak. Sebanyak 100 dosis vaksin telah disiapkan untuk ternak sapi milik warga, Selasa (28/1/2025).
"Kami telah menyiapkan 100 dosis vaksin untuk ternak sapi milik warga di Batanghari," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Batanghari, Mara Mulya Pane.
Dari total dosis yang disiapkan, baru 25 dosis yang telah disuntikkan kepada ternak sapi masyarakat. Vaksinasi tahap awal ini dilakukan pada kelompok peternak di beberapa wilayah, termasuk Sridadi, Muara Bulian.
"Proses penyuntikan vaksin ini dimulai dari kelompok peternak di kawasan Sridadi dan akan terus dilakukan secara bertahap hingga seluruh dosis terpenuhi," jelas Mara Mulya Pane.
PMK merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya bagi ternak karena dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar. Selain menurunkan produktivitas ternak, penyakit ini juga dapat memengaruhi pasokan daging dan susu di pasar lokal.
Mara Mulya Pane menegaskan pentingnya program vaksinasi ini untuk memastikan ternak warga terlindungi dari ancaman virus. "Kami berharap program vaksinasi ini benar-benar efektif dalam melindungi ternak warga dari PMK," tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Batanghari berkomitmen untuk memperluas cakupan vaksinasi dan memastikan setiap kelompok peternak mendapat akses terhadap program ini. Selain itu, pemerintah juga mengimbau para peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan memantau kesehatan ternak secara berkala.
Masyarakat Batanghari kini menaruh harapan besar pada keberhasilan program vaksinasi ini untuk mencegah penyebaran PMK dan menjaga stabilitas produksi ternak di daerah tersebut.
Add new comment