JAMBI – Cuaca ekstrem melanda kawasan pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), menyebabkan kerusakan parah di Desa Air Hitam Laut, Desa Sungai Jambat, dan Desa Sungai Cemara, Kecamatan Sadu, pada Selasa (14/1/2025). Banjir rob disertai angin kencang dan gelombang tinggi mengakibatkan 22 rumah, dua tempat usaha, serta lima titik jalan rusak.
Camat Sadu, Faisyal, menyampaikan bahwa gelombang tinggi menghancurkan sejumlah rumah dan fasilitas umum. Di Desa Air Hitam Laut, tercatat tiga rumah hancur dan lima rumah rusak ringan. Sementara itu, di Desa Sungai Jambat, lima rumah mengalami kerusakan berat, tiga rusak sedang, dan empat rusak ringan. Di Desa Sungai Cemara, dua rumah rusak berat dan lima titik jalan terputus akibat terjangan gelombang.
“Di Desa Sungai Jambat, dua tempat usaha juga terdampak. Satu rusak berat, dan satu rusak sedang,” ujar Faisyal. Ia menambahkan bahwa lokasi kejadian kini tertimbun pasir dan lumpur, mempersulit aktivitas warga.
Korban yang rumahnya terdampak telah mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Faisyal mengimbau warga pesisir untuk waspada dan menghindari tinggal di rumah yang rawan terdampak gelombang.
“Untuk sementara, kami sarankan rumah di pesisir tidak ditempati dulu, karena gelombang besar masih diprediksi akan terjadi beberapa hari ke depan,” jelas Faisyal.
Pemerintah Kecamatan Sadu telah melaporkan data kerusakan kepada Pemerintah Kabupaten Tanjabtim untuk segera ditindaklanjuti. Faisyal berharap bantuan cepat datang untuk memulihkan kondisi di wilayah terdampak.
“Kami sudah laporkan semua data kerusakan ke bupati dan dinas terkait. Semoga segera ada tindakan untuk membantu warga,” ungkapnya.
Cuaca ekstrem ini menunjukkan betapa rentannya wilayah pesisir terhadap perubahan iklim dan fenomena cuaca. Selain menimbulkan kerugian material, peristiwa ini memaksa warga untuk bertahan dalam situasi penuh ketidakpastian. Langkah preventif dan mitigasi dari pihak berwenang menjadi sangat mendesak untuk melindungi masyarakat di kawasan pesisir.(*)
Add new comment