Hingga saat ini, banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Sungai Penuh yang membutuhkan bantuan modal untuk mengembangkan usaha mereka. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kota Sungai Penuh, Tiaruddin Arsi, mengakui bahwa peran pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jambi sangat penting dalam memberikan dukungan ini.
“Bantuan modal dari pemerintah sangat membantu pelaku usaha, terutama bagi ibu-ibu pelaku usaha kecil. Namun, kebutuhan modal di kalangan UMKM masih cukup besar,” ujar Tiaruddin, Minggu (15/12/2024).
Pada tahun 2024, Diskop UKM Kota Sungai Penuh telah menyalurkan bantuan modal usaha kepada 72 pelaku usaha kecil. Bantuan ini merupakan alokasi dari Pemerintah Provinsi Jambi, dengan masing-masing penerima mendapatkan Rp 5 juta. Bantuan serupa telah diberikan sejak 2022 dan terus dilanjutkan hingga sekarang.
“Bantuan ini sangat membantu pelaku usaha, khususnya untuk pengembangan usaha kecil dan menengah di Kota Sungai Penuh,” kata Tiaruddin. Ia juga menekankan bahwa skema penyaluran bantuan dilakukan secara bergilir setiap tahun agar semakin banyak pelaku usaha yang terbantu.
Bantuan modal ini menjadi salah satu upaya nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Pelaku usaha kecil di Kota Sungai Penuh, terutama yang bergerak di sektor rumah tangga, mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka.
Namun, Tiaruddin berharap bantuan ini tidak hanya datang dari Pemerintah Provinsi Jambi, tetapi juga dari Pemerintah Kota Sungai Penuh dan pemerintah pusat.
“Kami berharap dukungan dari berbagai pihak dapat berlanjut dan bahkan ditingkatkan. Bantuan ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi, mengurangi angka kemiskinan, dan menekan pengangguran di Kota Sungai Penuh,” tambahnya.
Bagi Tiaruddin, keberlanjutan program bantuan ini akan menjadi kunci keberhasilan UMKM untuk terus berkembang. Ia juga mengapresiasi inisiatif Pemerintah Provinsi Jambi yang telah memberikan kontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan UMKM lokal.
Dengan semakin berkembangnya UMKM, Kota Sungai Penuh diharapkan mampu memperkuat sektor ekonomi kreatif dan menciptakan lebih banyak peluang kerja. Ini tidak hanya berdampak pada pelaku usaha, tetapi juga mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Ke depan, kami berharap lebih banyak kolaborasi dan dukungan dari semua pihak, sehingga pelaku usaha di Kota Sungai Penuh bisa semakin mandiri dan berdaya saing,” pungkas Tiaruddin.
Add new comment