MUARA TEBO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tebo, Jambi, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap kesehatan seiring dengan perubahan cuaca dari panas ke hujan. Perubahan cuaca yang tidak menentu ini berpotensi memicu munculnya berbagai penyakit, terutama demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Tebo, Ari, menjelaskan bahwa cuaca di wilayah Tebo saat ini semakin tidak stabil. “Kita harus tetap waspada, terutama saat curah hujan tinggi,” ujar Ari, Kamis (2/10).
Ari menambahkan bahwa kondisi cuaca ini mempermudah nyamuk Aedes aegypti berkembang biak, sehingga risiko penularan DBD meningkat. "Perubahan cuaca seperti ini memicu berkembang biaknya nyamuk, dan kita harus menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit," jelasnya.
Populasi nyamuk biasanya melonjak saat musim hujan, terutama di area dengan genangan air yang menjadi tempat bertelur nyamuk. Oleh karena itu, Ari menegaskan pentingnya membersihkan lingkungan sekitar, seperti memeriksa pot bunga, ember yang tidak terpakai, selokan, serta saluran air, guna mencegah terbentuknya tempat berkembang biak nyamuk.
Menurut data yang disampaikan Ari, pada 16 Oktober 2024, terdapat penambahan dua kasus baru DBD di Kabupaten Tebo. Secara keseluruhan, dari Januari hingga September 2024, telah tercatat 80 kasus DBD, dengan 78 pasien sembuh dan dua pasien masih dalam perawatan. Beruntung, tidak ada kasus kematian akibat penyakit ini.
Sebagai langkah pencegahan, Dinkes Tebo telah menginstruksikan seluruh puskesmas di wilayah tersebut untuk aktif melakukan sosialisasi terkait DBD dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Selain itu, puskesmas diimbau untuk melaksanakan penanganan awal bagi pasien suspek dan segera merujuk ke rumah sakit jika diperlukan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Fogging juga telah dilakukan di area yang teridentifikasi terdapat kasus DBD guna meminimalisir penyebaran nyamuk,” tambah Ari.
Dinkes Tebo berharap masyarakat dapat terus menjaga kebersihan lingkungan dan waspada terhadap gejala DBD, terutama di musim hujan yang sering kali menjadi pemicu peningkatan kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk tersebut. (*)
Add new comment