Padang – Dalam Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Sumatra Barat yang digelar pada Rabu (24/7), Nasfryzal Carlo kembali terpilih sebagai Ketua DPD IKAL Sumatra Barat untuk masa bakti 2024-2029. Bersamanya, Jonni Mardizal, seorang putra asli Kerinci, didapuk sebagai Sekretaris. Pelantikan yang dilakukan secara aklamasi ini merupakan penanda penting dalam perjalanan karir dan dedikasi Jonni Mardizal terhadap tanah kelahirannya dan bangsa Indonesia.
Jonni Mardizal, yang dikenal luas di kalangan masyarakat Sumatra Barat, membawa semangat baru dalam kepengurusan IKAL Sumbar. Sebagai putra Kerinci, Jonni memiliki rekam jejak yang kuat dalam berbagai organisasi dan dikenal atas komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Pelantikan pengurus baru IKAL Sumbar dilakukan secara virtual oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKAL, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar. Dalam sambutannya, Agum menekankan pentingnya peran IKAL dalam mengatasi masalah kebangsaan. “IKAL harus berada di barisan terdepan dalam memberikan masukan positif dan solusi kepada Presiden di tingkat pusat dan Gubernur di daerah. Jangan ragu-ragu sepanjang semuanya demi kepentingan bangsa dan negara. Jaga IKAL sebagai organisasi intelektual prestisius berkarakter pejuang dan wawasan negarawan,” ujar Agum.
Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, yang hadir mewakili Gubernur Sumatra Barat, turut mengungkapkan keyakinannya bahwa IKAL Sumbar mampu berkontribusi dalam mengatasi berbagai persoalan di daerah, seperti tawuran dan narkoba. Ia juga menekankan pentingnya peran Jonni Mardizal sebagai Sekretaris dalam memastikan visi dan misi IKAL dapat terwujud dengan baik.
Jonni Mardizal, yang juga merupakan alumni TAPLAI dan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Panca Marga (PD PPM) Provinsi Sumatra Barat, mengungkapkan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan. "InshaAllah kami siap melaksanakan tugas menjalankan visi dan misi IKAL dan Lemhannas, terutama dalam upaya penguatan karakter dan pengamalan empat komitmen dasar kebangsaan," ungkapnya.
Sebelum acara pelantikan, IKAL Sumbar mengadakan seminar dengan tema "IKAL sebagai Katalisator Keutuhan Bangsa, Perkuat Budaya Lokal untuk Mengatasi Abrasi Kebangsaan". Seminar ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas Reni Mayerni, Kepala Kesbangpol Sumatra Barat Erinaldi, dan tokoh masyarakat Yuliza Yunus.
Yudha Putra, peserta seminar yang juga merupakan Ketua PD PPM Provinsi Sumatra Barat, menyampaikan pandangannya mengenai penyebab "abrasi kebangsaan". Menurutnya, penurunan rasa nasionalisme, kurangnya wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda, serta kecenderungan untuk lebih memuja produk luar dibandingkan produk lokal, menjadi faktor-faktor utama.
Pengukuhan IKAL Sumbar ini menjadi momentum penting bagi Jonni Mardizal untuk memperkuat peran serta organisasi dalam menjaga dan memperkokoh keutuhan bangsa. Dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan kepengurusan baru ini dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, membawa perubahan positif bagi Sumatra Barat dan Indonesia.(*)
Add new comment