Hati-Hati, Terlalu Banyak Minum Air Bisa Berbahaya, Ini Penjelasan Pakar

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

Jakarta – Air putih memang esensial bagi tubuh manusia. Asupannya mendukung fungsi organ vital, menjaga suhu tubuh, hingga membantu metabolisme. Namun, pakar mengingatkan bahwa minum air berlebihan justru bisa berbalik menjadi masalah kesehatan serius.

Fenomena ini dikenal dengan istilah keracunan air (water intoxication). Kondisi ini biasanya terjadi saat seseorang mengonsumsi air terlalu banyak dalam waktu singkat, misalnya setelah olahraga intensif.

Profesor nutrisi dan fisiologi integratif dari Utah University, Dr Thunder Jalili, menjelaskan bahwa ginjal manusia hanya mampu menyaring sekitar 1 liter air per jam.

“Ketika Anda minum lebih dari satu liter air dalam satu jam, saat itulah Anda berisiko mengencerkan elektrolit Anda,” ujar Jalili dikutip dari Wall Street Journal.

Dari laman Mayo Clinic, dijelaskan bahwa minum air terlalu banyak dapat memicu hiponatremia, yakni kondisi di mana kadar natrium dalam darah turun di bawah normal.

Natrium sendiri adalah elektrolit penting yang menjaga keseimbangan cairan di dalam dan sekitar sel tubuh. Saat terlalu encer, air menumpuk di sekitar sel dan membuatnya membengkak.

Gejalanya mulai dari ringan seperti mual, muntah, pusing, lemas, hingga gangguan mental berupa kebingungan dan kecemasan. Dalam kondisi parah, pembengkakan sel otak bisa menyebabkan kejang, koma, bahkan kematian.

“Dalam kasus tertentu, gejalanya mirip serangan jantung, misalnya nyeri dada dan sesak,” tulis Mayo Clinic.

Kejadian serupa pernah menimpa seorang ibu berusia 35 tahun. Ia menenggak 4 botol air (500 ml per botol) hanya dalam waktu 20 menit karena merasa sangat haus.

Tak lama setelahnya, ia pingsan di garasi rumahnya sepulang dari liburan panjang. Hasil pemeriksaan menunjukkan penyebabnya adalah pembengkakan otak akibat hiponatremia parah.

Pengobatan hiponatremia bergantung pada tingkat keparahan. Untuk kasus ringan, dokter bisa memberikan obat atau terapi intravena untuk menstabilkan kadar natrium.

Pakar juga menyarankan masyarakat memperhatikan warna urine sebagai indikator sederhana hidrasi tubuh.

  • Urine berwarna kuning pucat → cukup terhidrasi
  • Urine terlalu bening → kemungkinan minum berlebihan, bisa hentikan dulu asupan air

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network