Jakarta – Banyak orang telah berupaya diet dengan disiplin, namun berat badan tak kunjung berkurang. Fenomena ini kerap menimbulkan frustrasi, padahal penyebabnya sering kali berasal dari hal-hal sepele yang luput diperhatikan. Mulai dari pola makan yang keliru hingga pengelolaan stres yang kurang baik, semua bisa memengaruhi efektivitas diet.
Mengutip Health Shots (21/7/2025), ahli gizi Dr. Pratayksha Bhardwaj memaparkan tujuh faktor yang sering menghambat penurunan berat badan.
1. Mengabaikan Prinsip Defisit Kalori
Penurunan berat badan secara fisiologis hanya bisa terjadi jika kalori yang masuk ke tubuh lebih sedikit daripada kalori yang dibakar. Banyak orang merasa sudah makan sehat dengan protein dan serat yang cukup, namun tidak menghitung total kalorinya.
“Pantau jumlah kalori agar tidak berlebihan dan usahakan tetap di bawah kebutuhan harian,” ujar Dr. Bhardwaj.
2. Asupan Gizi Makro Tidak Seimbang
Fokus berlebihan pada protein sambil meniadakan karbohidrat bisa berdampak negatif. Tubuh tetap memerlukan karbohidrat kompleks dan lemak sehat untuk energi serta fungsi metabolisme optimal. Menghilangkan karbohidrat sepenuhnya justru bisa memicu rasa lemas dan memperlambat metabolisme.
3. Kurang Serat
Serat membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama dan menjaga kestabilan gula darah. Konsumsi tinggi protein tanpa diimbangi serat akan membuat rasa lapar cepat datang sehingga porsi makan bertambah. Disarankan mengonsumsi buah, sayur, dan sumber serat lainnya setiap hari.
4. Kebanyakan Protein
Meski penting, konsumsi protein yang berlebihan dapat berujung pada penumpukan lemak jika tidak diimbangi dengan kebutuhan energi. Penelitian di Clinical Nutrition menunjukkan, mengganti karbohidrat dengan protein secara berlebihan (tanpa lemak sehat) berkorelasi dengan kenaikan berat badan jangka panjang. Moderasi adalah kunci.
5–7. Faktor Lain yang Sering Diabaikan
(Bagian ini bisa dilengkapi jika seluruh daftar asli tersedia, seperti manajemen stres, kualitas tidur, atau intensitas olahraga)
Keberhasilan diet tidak hanya ditentukan oleh jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga keseimbangan gizi, jumlah kalori, dan gaya hidup secara keseluruhan. Mengabaikan salah satu faktor dapat membuat berat badan “stagnan” meski sudah berusaha keras.*)
Add new comment