JAKARTA – Banyak orang tidak menyadari bahwa gejala diabetes melitus (kencing manis) bisa muncul saat bangun tidur di pagi hari. Kondisi ini dikenal dengan istilah "fenomena fajar" (dawn phenomenon), yaitu lonjakan gula darah yang terjadi akibat perubahan hormon tubuh saat pagi.
Mengutip Cleveland Clinic, fenomena ini hanya terjadi pada penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2 dan merupakan penyebab umum hiperglikemia pagi hari.
Gejala Diabetes Saat Pagi Hari:
- Rasa Haus Berlebihan (Polidipsia)
Ginjal memproduksi lebih banyak urine untuk membuang kelebihan glukosa, membuat tubuh kehilangan cairan dan memicu rasa haus. - Rasa Lapar Berlebih (Polifagia)
Glukosa tidak bisa masuk ke sel tubuh untuk diubah menjadi energi, sehingga tubuh terus merasa lapar meski sudah makan. - Sering Buang Air Kecil
Terjadi karena tubuh mencoba mengeluarkan gula darah berlebih lewat urine. Bisa buang air kecil lebih dari 3 liter per hari. - Kebas dan Kesemutan
Lonjakan gula darah mempengaruhi fungsi saraf, terutama di tangan dan kaki. - Penglihatan Kabur
Gula darah tinggi menarik cairan dari jaringan tubuh, termasuk lensa mata, yang menyebabkan gangguan fokus visual.
Fenomena fajar tidak bisa dirasakan secara langsung tanpa alat bantu seperti glucometer atau CGM (continuous glucose monitoring). Oleh karena itu, penting bagi penderita atau orang dengan risiko diabetes untuk memantau kadar gula darah secara rutin, terutama di pagi hari.
Apa Itu Diabetes Tipe 1 dan 2?
- Tipe 1: Tubuh tidak memproduksi insulin akibat gangguan autoimun di pankreas.
- Tipe 2: Tubuh memproduksi insulin tapi tidak cukup atau sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik (resistensi insulin).
Munculnya gejala ringan seperti lelah, haus, atau lapar berlebihan setelah bangun tidur bukan sekadar efek kurang tidur—bisa jadi tanda awal diabetes.(*)
Add new comment