Jakarta – Ingin punya jantung sehat tanpa harus ke gym? Coba jalan kaki pakai pola 6-6-6. Bukan angka mistis, tapi teknik sederhana yang kini jadi sorotan karena efektif menurunkan risiko penyakit jantung.
Pola ini berarti jalan kaki dua kali sehari, masing-masing selama 60 menit—pukul 6 pagi dan 6 sore, disertai 6 menit pemanasan dan 6 menit pendinginan. Total 72 menit aktivitas fisik ringan ini terbukti memberi efek positif besar bagi kesehatan jantung.
“Pagi hari adalah waktu terbaik untuk memulai aktivitas fisik. Jalan kaki saat udara masih segar meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan membuat detak jantung naik secara bertahap—tanpa membuatnya ‘kaget’,” tulis laporan dari The Heart Foundation.
Jalan kaki pagi selama 30 menit saja disebut bisa menurunkan risiko penyakit jantung hingga 35 persen. Ditambah dengan sesi sore, tubuh akan mendapatkan manfaat ganda.
“Di sore hari, tubuh punya kesempatan menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol. Ini membantu jantung rileks, tekanan darah turun, dan ritme tidur malam jadi lebih baik."
Dengan ritme ini, jantung tak hanya bekerja optimal, tapi juga punya waktu ideal untuk pemulihan alami.
Keunggulan utama metode 6-6-6 ini adalah konsistensi dan kesederhanaannya. Tak perlu alat olahraga, tak harus ke pusat kebugaran, dan bisa dilakukan siapa saja, di mana saja.
Selain menyehatkan jantung, pola ini juga membantu menurunkan kolesterol, menjaga tekanan darah, membakar lemak, hingga mencegah stroke.
Enam menit pemanasan sebelum jalan dan enam menit pendinginan sesudahnya bukan sekadar formalitas. Langkah ini penting untuk mencegah cedera, menghindari lonjakan tekanan darah, dan memastikan ritme jantung kembali normal secara bertahap.
Dengan mengikuti pola jalan kaki 6-6-6 secara rutin, kamu bisa menjaga jantung tetap kuat tanpa harus memaksa tubuh. Gaya hidup sehat ternyata bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten.
"Jantung adalah mesin utama tubuh. Rawat ia dengan cara paling sederhana: berjalan kaki."
Add new comment