– Pemerintah pusat bersiap meluncurkan program ambisius: subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus sektor perumahan selama satu tahun penuh. Usulan ini digodok dalam pertemuan antara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri PKP Maruarar Sirait di Jakarta, Kamis lalu.
Rencana ini disebut sebagai bagian dari skema besar membangun perumahan berbasis kemandirian nasional. Tidak hanya menyasar individu, namun juga UMKM bidang konstruksi dan pengembang lokal.
"Bunganya akan flat sepanjang tahun. Dikunci pakai kunci Inggris," ujar Airlangga berseloroh, namun menandakan adanya komitmen penuh dari pemerintah.
KUR sektor perumahan ini dirancang bukan hanya untuk masyarakat yang ingin membeli rumah, tetapi juga bagi pelaku usaha kecil menengah yang ingin membangun rumah layak huni untuk masyarakat kelas bawah.
Airlangga menjelaskan, skema ini akan menggunakan dana dari pihak ketiga yang dikelola bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), dan turut disokong oleh dana besar dari holding keuangan baru milik negara: Danantara.
"KUR ini nanti akan diberikan bukan hanya orang per orang, tetapi juga untuk UMKM yang akan membangun perumahan rakyat. Skemanya sedang dimatangkan," katanya
Salah satu tantangan besar dalam implementasi program ini adalah soal penyesuaian regulasi, mengingat plafon pembiayaan KUR untuk sektor konstruksi jauh lebih tinggi dari KUR untuk perorangan. Oleh sebab itu, akan dilakukan harmonisasi ulang terhadap regulasi lama agar skema ini berjalan legal dan efektif.
"Kita akan perbaiki regulasinya. KUR konstruksi bisa seperti KUR kelompok, namun dengan plafon lebih besar," jelas Airlangga.
Dalam sesi yang sama, Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) menegaskan bahwa arah kebijakan sektor perumahan tahun ini berpijak pada prinsip berdikari. Dengan dukungan dana domestik dari Danantara dan kebijakan likuiditas dari Bank Indonesia, program ini diklaim cukup kuat berjalan tanpa mengandalkan pinjaman luar negeri.
“Arahan dari Presiden Prabowo jelas, kita berdiri di kaki sendiri. Tapi ini bukan berarti anti pinjaman luar negeri. Kita ingin tata kelola yang benar dulu, biar kita lebih mandiri,” ujar Ara.
3 Catatan Kunci Program KUR Perumahan 2025
| Aspek | Penjelasan |
|---|---|
| Skema Penerima | Individu dan UMKM (khususnya sektor konstruksi perumahan) |
| Sumber Dana | Dana pihak ketiga di perbankan Himbara + suntikan Danantara |
| Jenis Subsidi | Subsidi bunga KUR sepanjang tahun, bunga tetap (flat) |
Skema ini berpotensi membuka peluang baru bagi pengusaha kecil dan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki hunian yang layak. Jika berhasil, ini bisa menjadi tonggak awal pembiayaan perumahan nasional yang mandiri, terintegrasi, dan berpihak pada rakyat kecil.
Namun publik masih menunggu: apakah KUR Perumahan ini hanya retorika atau benar-benar bisa dirasakan di lapangan? Semua akan tergantung pada finalisasi regulasi dan komitmen penyaluran dana oleh perbankan.(*)
Add new comment