Jakarta – Ngopi jadi ritual harian banyak orang. Tapi hati-hati, kebiasaan ini diam-diam bisa bikin jarum timbangan bergeser ke kanan! Bukan cuma soal gula, ternyata kafein dalam kopi juga berperan dalam kenaikan berat badan.
Dilansir dari EatingWell (25/6/2025), berikut enam alasan kenapa kopi, terutama dengan campuran tertentu, bisa bikin bobot naik. Yuk simak fakta-fakta pentingnya:
1. Banyak Kopi yang Tinggi Kalori
Frappuccino? Caramel latte? Terlihat menggoda, tapi hati-hati: minuman kopi kekinian ini mengandung krim, sirup, hingga gula dalam jumlah tinggi.
"Kalau kopi sudah dicampur macam-macam, itu artinya kamu juga mengonsumsi kalori ekstra," jelas ahli gizi Megan Rasmussen, M.S., RDN.
Penelitian dari Polish Journal of Food and Nutrition Sciences juga menyebut, konsumsi gula dari minuman berkontribusi besar pada obesitas.
2. Bisa Ganggu Pola Tidur
Minum kopi sore-sore? Coba pikir ulang. Studi dalam Risk Management and Healthcare Policy tahun 2018 menyebut bahwa kafein bisa mengganggu tidur, apalagi jika dikonsumsi 6 jam sebelum istirahat.
Kurang tidur ternyata bikin hormon ghrelin (hormon lapar) naik, yang membuat kamu lebih mudah lapar dan ngemil tengah malam. Akhirnya, berat badan pun naik pelan-pelan.
3. Meningkatkan Kortisol, Hormon Stres
Kafein juga bisa menaikkan kadar kortisol, hormon yang muncul saat tubuh stres. Dalam jangka panjang, kadar kortisol tinggi bisa meningkatkan selera makan—terutama pada makanan tinggi lemak dan gula.
Penelitian dalam Stress and Health (2013) menunjukkan bahwa kafein bisa meningkatkan kortisol lebih dari kadar normal di pagi hari. Jadi, hati-hati kalau kamu ngopi tapi malah jadi sering craving makanan manis!
4. Solusi: Pilih Kopi Hitam
Mau tetap ngopi tapi aman dari lemak? Jawabannya: kopi hitam tanpa gula. Rasmussen bilang, minuman rendah kalori seperti kopi hitam bisa membantu mengontrol berat badan karena nyaris tak mengandung kalori.
5. Kopi Juga Punya Senyawa Anti-Gemuk
Jangan salah, kopi juga punya senjata rahasia buat lawan lemak. Senyawa asam klorogenat dan trigonelin dalam kopi bisa membantu menjaga kadar gula darah dan mengurangi penumpukan lemak.
Sebuah studi tahun 2019 di jurnal Nutrients menunjukkan, trigonelin membantu menekan massa lemak dan mencegah obesitas. Jadi, asal bijak minum kopinya, kamu malah bisa sehat.
6. Bisa Bantu Bakar Lemak Saat Olahraga
Minum kopi sebelum nge-gym bisa bantu pembakaran lemak lebih maksimal. Studi tahun 2020 menemukan bahwa kafein lebih efektif meningkatkan pembakaran lemak pada orang yang jarang olahraga dibandingkan atlet profesional.
Artinya, kopi bisa jadi "booster" buat kamu yang sedang berusaha menurunkan berat badan—asal tetap diimbangi gerak dan kontrol asupan.
Kopi bukan musuh diet—asal kamu tidak mencampurnya dengan krim, gula, dan topping berlebihan. Bijak mengonsumsi kopi bisa bantu jaga bentuk tubuh, bahkan meningkatkan energi dan metabolisme.(*)
Add new comment