Tujuh Jenis Air Rebusan Daun yang Terbukti Membantu Menurunkan Kolesterol

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
Ist

Jakarta — Momentum Hari Raya Iduladha kerap diiringi dengan konsumsi berlebihan terhadap daging merah, khususnya kambing dan sapi. Meskipun lezat dan kaya protein, konsumsi yang tidak terkontrol berisiko memicu lonjakan kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/LDL), sehingga meningkatkan potensi penyakit jantung, hipertensi, dan gangguan metabolisme lainnya.

Menanggapi fenomena ini, pakar gizi dan peneliti tanaman obat tradisional menganjurkan masyarakat untuk mengonsumsi air rebusan daun-daunan tertentu yang dikenal memiliki efek menurunkan kolesterol secara alami. Bahan-bahan tersebut mudah didapat di lingkungan sekitar dan telah digunakan secara turun-temurun dalam pengobatan herbal.

Berikut adalah tujuh jenis daun yang dipercaya mampu membantu menurunkan kadar kolesterol, disertai dengan temuan riset ilmiah maupun pengalaman empiris masyarakat:

1. Daun Kelor (Moringa oleifera)

Dikenal sebagai "pohon ajaib", daun kelor mengandung antioksidan kuat seperti quercetin dan klorogenat. Berdasarkan penelitian dari STIKES Insan Cendekia Medika, konsumsi air rebusan daun kelor selama tujuh hari pada lansia menunjukkan penurunan signifikan kadar kolesterol total dan LDL. Efek ini diyakini berasal dari kemampuan kelor dalam meningkatkan metabolisme lipid serta memperbaiki profil lipoprotein darah.

2. Daun Kari (Murraya koenigii)

Sering digunakan dalam masakan India dan Melayu, daun kari ternyata memiliki senyawa fenolik yang dapat menghambat oksidasi kolesterol. Proses oksidasi ini merupakan awal terbentuknya plak di pembuluh darah yang berkontribusi terhadap aterosklerosis.

3. Daun Salam (Syzygium polyanthum)

Tidak hanya sebagai rempah pelengkap dapur, rebusan daun salam memiliki sifat hipolipidemik, yang mampu menurunkan LDL dan meningkatkan HDL. Beberapa studi menunjukkan potensi besar daun salam dalam menstabilkan kadar gula darah dan lipid, khususnya pada penderita diabetes tipe 2.

4. Daun Sirih (Piper betle)

Rebusan daun sirih secara tradisional digunakan untuk pembersih darah. Meski riset pada manusia masih terbatas, uji coba pada hewan yang dipublikasikan dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research membuktikan efektivitas ekstrak daun sirih dalam menurunkan kadar kolesterol total.

5. Daun Asam Jawa (Tamarindus indica)

Selain buahnya yang kerap digunakan dalam masakan, daun asam jawa mengandung flavonoid, tanin, dan saponin. Zat-zat ini bekerja dengan menghambat penyerapan kolesterol di usus serta meningkatkan ekskresi kolesterol melalui feses.

6. Daun Jati Belanda/Kemuning (Guazuma ulmifolia/Cosmos caudatus)

Herbal yang dikenal luas di pengobatan tradisional Indonesia ini efektif sebagai penurun kolesterol. Senyawa aktif seperti citronellol dan cadinene dalam daun jati belanda berfungsi sebagai agen pengikat asam empedu dan mempercepat ekskresi kolesterol.

7. Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius)

Biasa digunakan untuk menambah aroma pada makanan, ternyata daun pandan juga mengandung senyawa fitokimia yang mampu menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL. Beberapa riset awal menunjukkan potensi daun pandan dalam mendukung kesehatan pembuluh darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

Pakar kesehatan mengimbau masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan pengobatan alami, namun juga menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga, serta melakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara berkala. Konsumsi air rebusan daun ini dianjurkan tanpa tambahan gula, dan sebaiknya dikonsultasikan dengan tenaga medis, terutama bagi penderita penyakit kronis atau yang sedang menjalani pengobatan khusus.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network