Duka dari Tanah Suci, Tiga Jemaah Haji Asal Jambi Wafat di Makkah dan Madinah

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

MAKKAH – Tiga jemaah calon haji (JCH) asal Provinsi Jambi berpulang ke pangkuan Ilahi di tanah haram. Mereka wafat dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 di dua kota suci umat Islam, Makkah dan Madinah. Kabar duka ini tidak hanya menyelimuti keluarga, tetapi juga menjadi pengingat bahwa perjalanan haji bukan sekadar rukun Islam kelima, melainkan juga perjalanan akhir sebagian orang menuju keabadian.

Ketiganya meninggal dunia karena faktor usia lanjut dan penyakit bawaan, di tengah suhu ekstrem dan padatnya aktivitas ibadah yang melelahkan fisik.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jambi, mengonfirmasi kabar ini, Jumat (30/5/2025).

“Tiga jemaah asal Jambi telah meninggal dunia. Dua di Madinah dan satu di Makkah. Penyebabnya umumnya karena usia lanjut dan penyakit bawaan,” ujar Mahbub.

Berikut nama dan asal jemaah yang wafat:

  • Yakkub bin Abu Bakar, Kloter BTH 13 asal Kota Jambi, wafat di Madinah pada 20 Mei.
  • Syofyan Muhammad Kasidah, Kloter BTH 14 asal Kota Sungaipenuh, wafat di Madinah pada 21 Mei.
  • Akhmad Hasan Muchtar, Kloter BTH 16 asal Kabupaten Tebo, wafat di Makkah pada 25 Mei.

Mereka telah dimakamkan secara layak di kota tempat wafat masing-masing, sesuai protokol Kerajaan Arab Saudi.

PPIH Jambi telah melakukan pendampingan menyeluruh kepada keluarga jemaah yang wafat. Mahbub menegaskan bahwa komunikasi dan penyampaian duka telah dilakukan langsung oleh pihak Kemenag.

“Kita sudah menemui pihak keluarga untuk menyampaikan belasungkawa. Insya Allah, asuransi akan segera dicairkan kepada ahli waris,” ucapnya.

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jambi, Wahyudi, turut menambahkan bahwa seluruh jemaah yang wafat tergolong lanjut usia dan memang sudah memiliki riwayat penyakit bawaan sejak di Tanah Air.

“Salah satu di antara mereka bahkan mengalami gangguan pernapasan sejak sebelum berangkat. Namun seluruh tim kesehatan telah berupaya maksimal,” jelas Wahyudi.

Ia menambahkan, selama proses keberangkatan hingga di Arab Saudi, para jemaah mendapatkan pemantauan rutin dari tim medis haji dan pembimbing ibadah.

Selain tiga jemaah yang wafat, Wahyudi juga menyampaikan bahwa dua jemaah lainnya sedang dalam pemantauan medis, salah satunya mengalami cedera akibat terjatuh saat mengikuti aktivitas ibadah. Keduanya telah mendapatkan penanganan medis dan diharapkan segera pulih agar bisa bergabung kembali dengan rombongan kloter masing-masing.

“Semoga mereka segera pulih dan bisa menyelesaikan ibadah hajinya dengan baik,” pungkas Wahyudi.

Wafatnya tiga jemaah asal Jambi ini kembali menegaskan bahwa ibadah haji bukan semata perjalanan spiritual, tetapi juga ujian fisik dan mental yang tak semua orang kuat menjalaninya. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dan tenaga medis haji telah menyusun sistem yang solid, namun usia dan penyakit tetap menjadi faktor penentu dalam takdir setiap insan.

Ketiga jemaah yang wafat telah mencapai puncak ibadah. Mereka dipanggil oleh Tuhan di tanah yang dijanjikan berkah dan pengampunan.

“Mereka wafat sebagai tamu Allah. Insya Allah, mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Mahbub lirih.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network