Dear Wako Maulana! Bangunan Megah di Sebelah Gedung Putra Retno Terbengkalai, Aset Miliaran Terbuang Percuma!

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

Jambi – Sebuah bangunan megah di sebelah Gedung Putra Retno, Pasar Jambi, telah selesai dibangun. Namun, sejak dibangun hingga sekarang, bangunan itu tak pernah ditunggu. Kosong melompong. Sialnya, gedung megah itu kini terbengkalai bak sarang hantu.

Pantauan tim Jambi Link di lapangan, sekeliling bangunan telah ditumbuhi semak. Beberapa bagian tembok, catnya mengelupas dan berjamur. Pintu kacanya buram. Kotor sekali. Tak ada aliran listri. Kalau malam gelap gulita.

Bangunan ini sekilas tampak seperti gedung perbankan. Lihatlah ke atas gedung, ada nama bertuliskan "Bank 9 Jambi" bertengger. Namun, ternyata gedung itu bukan aset milik Bank 9 Jambi.

"Bukan punya kami. Itu dibangun Pemkot Jambi, rencananya memang mau diserahkan ke Bank Jambi, tapi masih terkendala masalah teknis. Jadi, statusnya, gedung itu masih milik Pemkot Jambi," ujar Achmad Jaiz, Pemimpin Umum Bank 9 Jambi.

Penelusuran di lapangan mengungkap fakta mengejutkan. Bangunan yang kini terbengkalai itu ternyata dibangun oleh Dinas PU Kota Jambi. Anggarannya fantastis, mencapai Rp 13 miliar. Namun, masalah muncul ketika diketahui tanah tempat gedung itu berdiri masih dalam sengketa.

Seorang warga bernama Asril mengklaim memiliki bukti kepemilikan tanah yang sah. Akibat sengketa ini, rencana penyerahan aset kepada Bank Jambi menjadi terhambat. Pemkot Jambi belum bisa menyerahkan pengelolaan gedung karena status tanahnya masih bermasalah.

Kasus ini pun, kini menjadi perhatian Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Jambi. Bahkan, Asril mengaku sudah diperiksa oleh jaksa terkait sengketa lahan ini.

"Iya, saya sudah diambil keterangan oleh jaksa," ujar Asril.

Ia berharap kejaksaan bisa menuntaskan kasus ini dan mengembalikan haknya sebagai pemilik sah tanah tersebut.

Menurut Asril, Pemkot Jambi telah nekat membangun gedung tanpa penyelesaian hukum yang jelas atas lahan tersebut. Ia meminta agar proses hukum berjalan transparan dan adil.

Namun, ada pula masalah lain yang menghambat proses penyerahan aset itu. Kabar lain yang kami peroleh, aset itu sudah beralih statusnya ke biro aset Pemkot Jambi. Bukan lagi milik PU Kota Jambi.

"PU yang bangun. Lalu PU menyerahkan status asetnya kepada bagian aset. Jadi, status bangunan itu kini dikelola bagian aset,"ujar sumber Jambi Link.

Bangunan Terbengkalai, Aset Miliaran Terbuang Percuma

Hingga kini, gedung yang seharusnya menjadi aset produktif bagi Kota Jambi hanya menjadi bangunan kosong yang tak terpakai. Dengan anggaran miliaran rupiah yang sudah dikeluarkan, publik mempertanyakan tanggung jawab Pemkot Jambi dalam pengelolaan aset daerah.

Jika sengketa ini tak segera diselesaikan, bukan tak mungkin gedung ini akan terus menjadi proyek mangkrak yang hanya menjadi beban keuangan daerah. Kasus ini menjadi PR besar bagi Wali Kota Jambi baru, Dr Maulana.

Si pemilik tanah, Asril berharap Maulana bisa memberikan keadilan baginya. Begitu pula, warga menaruh tanggungjawab besar di atas pundak Wako Maulana, untuk menuntaskan masalah ini. Agar bangunan megah, yang telah dibangun belasan miliar dengan uang rakyat itu, tidak terbuang percuma. Jika ada masalah, harus ada yang bertanggungjawab.

Kini, masyarakat menunggu langkah Kejari Kota Jambi dalam menyelesaikan polemik ini.

Akankah gedung ini akhirnya bisa difungsikan? Ataukah akan terus menjadi monumen proyek bermasalah di Jambi? (***)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network