Tumpukan Sampah Plastik di Sungai Batanghari Dibersihkan, DLH Tegur Pengelola WTC Mall

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

JAMBI – Polemik sampah plastik yang mencemari Sungai Batanghari di belakang WTC Mall Jambi akhirnya mendapat respons cepat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi. Setelah menjadi sorotan publik, pembersihan akhirnya dilakukan hari ini, Minggu (16/2/2025).

Kepala DLH Kota Jambi, Ardi, menegaskan pihaknya telah mengambil tindakan tegas terhadap pengelola usaha yang bertanggung jawab atas pencemaran ini.

"Hari ini semua sudah dibersihkan. Tadi malam saya langsung menegur pengelola WTC Mall agar ini tidak terulang lagi. Untuk selanjutnya, mereka harus menjaga kebersihan dan memastikan tidak ada lagi sampah yang dibuang ke sungai," ujar Ardi.

Menurutnya, pembersihan dilakukan oleh petugas dari pengelola usaha bersama tim DLH Kota Jambi. Pihak pengelola mall berjanji akan lebih ketat dalam menjaga kebersihan di sekitar area usahanya agar tidak ada lagi sampah yang mengotori Sungai Batanghari.

Sanksi Bagi Pelaku Usaha yang Membuang Limbah ke Sungai

Pencemaran sungai oleh limbah usaha bukan perkara kecil. Peraturan telah mengatur sanksi bagi siapa pun yang membuang sampah sembarangan ke aliran sungai.

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, membuang limbah ke sungai dapat dikenakan sanksi berat, di antaranya Denda hingga Rp 3 miliar. Kemudian ancaman pidana penjara hingga 10 tahun.

Selain itu, Peraturan Daerah Kota Jambi juga mengatur sanksi bagi pelaku usaha yang tidak menjaga kebersihan lingkungannya. Jika pengelola mall terbukti lalai dan mengulangi pelanggaran ini, maka bisa dikenakan teguran keras hingga pencabutan izin usaha.

Kritik Tajam Warga: Sampah Dibersihkan, Tapi Apa Jaminan Tidak Terulang?

Warga yang selama ini menyuarakan keprihatinan tetap skeptis. Mereka menilai pembersihan kali ini hanya solusi sementara, bukan penyelesaian jangka panjang.

"Kami apresiasi sampahnya sudah dibersihkan. Tapi apa jaminan kejadian ini tidak terulang? Jangan hanya bersih sekali lalu dua minggu lagi menumpuk lagi!" ujar Aidil Fitri, aktivis yang pertama kali menyoroti masalah ini.

Di media sosial, netizen pun ramai-ramai mempertanyakan komitmen pengelola usaha dalam menjaga lingkungan.

🗣 @JambiVoice: "Kalau pengelola mall benar-benar bertanggung jawab, kenapa ini baru dibersihkan setelah viral? Pemerintah harus awasi terus, jangan nunggu viral baru bertindak!"

🗣 @SuaraBatanghari: "Limbah plastik di sungai bukan sekadar kotoran biasa. Ini mencemari air, membunuh ekosistem, dan berdampak ke masyarakat luas. Jangan kasih ampun buat pelaku pencemaran!"

🗣 @PeduliLingkunganJambi: "Jangan hanya pembersihan simbolis. DLH harus tegas, kasih sanksi kalau ada yang buang sampah sembarangan lagi!"

Pembersihan yang dilakukan hari ini memang melegakan, tapi publik menuntut jaminan agar pencemaran Sungai Batanghari tidak terjadi lagi. Apakah DLH Kota Jambi akan benar-benar mengawasi pengelola usaha secara ketat?(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network