Seekor harimau sumatera dengan tubuh kurus, tulang-tulangnya mencolok di balik kulit loreng, tampak lunglai di dalam kandangnya. Video kondisi satwa yang mengenaskan ini beredar luas di media sosial, memantik gelombang kritik terhadap pengelolaan Kebun Binatang Taman Rimba Jambi.
Dalam video yang beredar, harimau tersebut terlihat sangat lemah. Tak ada daging di sela-sela pangkal paha dan badannya, menyisakan lekukan yang tajam ke dalam. Tulang rusuknya menonjol jelas, seolah hanya terbungkus kulit. Kondisinya benar-benar memprihatinkan, jauh dari gambaran harimau yang seharusnya gagah dan berotot.
Unggahan yang pertama kali dibagikan akun Instagram @infojambi__ pada Rabu (12/2/2025) langsung viral. Hingga Kamis pagi, lebih dari 281 komentar membanjiri unggahan tersebut. Warganet tak hanya merasa prihatin, tetapi juga marah.
“Emang pemerintah Jambi ada yang peduli soal pariwisata???. Mereka pedulinya ke tambang saja hahahahahahaaa,” tulis akun @melan***.
Komentar lain juga mempertanyakan pengelolaan kebun binatang yang dinilai buruk. “Beberapa kali ke sana malah sedih ngelihat hewan-hewan kek kelaparan, salah satunya harimau di sana malah kurus kali. Kalau nggak sanggup, biar pihak swasta aja yang ambil alih daripada kesiksa hewan-hewan di sana,” tambah @fris***.
Sementara itu, ada yang menduga kondisi ini terjadi akibat efisiensi anggaran. “Efek efisiensi anggaran pasti,” cuit @muhri***, menyiratkan kemungkinan pemangkasan dana perawatan satwa.
Beberapa netizen bahkan langsung menandai akun Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, meminta penjelasan. “@bksda__jambi apa cerita ni?” sindir salah satu pengguna Instagram.
Kondisi satwa yang memprihatinkan di Taman Rimba bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, laporan tentang perawatan yang buruk, pakan yang minim, hingga fasilitas yang tak memadai sering muncul ke permukaan. Namun, hingga kini, perubahan signifikan tampaknya masih jauh dari harapan.
Taman Rimba Jambi, yang seharusnya menjadi tempat konservasi dan edukasi, kini justru menjadi simbol ironi pengelolaan satwa di Indonesia. Harimau sumatera, salah satu satwa yang dilindungi dan hanya tersisa sekitar 400 ekor di alam liar, kini terancam tak hanya oleh perburuan liar, tetapi juga di tempat yang seharusnya menjadi perlindungan terakhirnya.(*)
Add new comment