Di balik hamparan hijau dan ketenangan Kabupaten Tebo, ada suara lantang yang menggaung, membawa kritik tajam terhadap kinerja Penjabat (Pj) Bupati Varial Adhi Putra. Suara itu datang dari Oki Purnama, seorang aktivis yang tak segan-segan mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Varial. Pada Senin, 1 Juli 2024, Oki mengutarakan kritiknya dengan penuh semangat.
Sejak dilantik sebagai Pj Bupati Tebo, Varial Adhi Putra tampak sibuk dengan berbagai perjalanan dinas. Namun, menurut Oki, kesibukan ini tidak membawa dampak nyata bagi Kabupaten Tebo. "Mulai dari stunting, inflasi, serapan anggaran yang rendah. Sementara Pj Bupati Varial sibuk perjalanan dinas manjang," ungkap Oki.
Salah satu masalah utama yang disoroti Oki adalah angka stunting di Kabupaten Tebo, yang menjadi nomor dua terburuk di daerah tersebut. "Padahal pemerintah pusat sangat fokus dalam menangani stunting dan berkait dengan visi Indonesia emas. Ini juga kita tahu sejalan dengan visi gubernur dalam peningkatan SDM," ujar Oki. Menurutnya, Varial seharusnya mengabaikan dinas luar yang tidak penting dan bermanfaat, dan lebih fokus pada penanganan stunting yang mendesak.
Masalah lain yang diangkat Oki adalah inflasi. Meski Menteri Dalam Negeri telah menginstruksikan sembilan langkah dalam penanganannya, Oki menyatakan bahwa langkah-langkah tersebut tidak sepenuhnya dijalankan oleh Varial. "Angka inflasi dari bulan April ke Mei sempat mengalami kenaikan," tambahnya. Oki mengkritik Varial yang cenderung mewakilkan tugasnya kepada Sekda dan pejabat terkait, padahal banyak dari kegiatan pemda itu agenda penting untuk pembangunan Tebo.
Oki juga mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap penanganan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). "Apa yang dikerjakan oleh Pj bupati terhadap BUMD dan Bumdes selama dia menjabat? Tidak ada kan? Kemudian penanganan kemiskinan ekstrem yang sebelumnya kita tahu ada kenaikan. Lalu langkah menangani pengangguran," ungkapnya.
Selain itu, Oki menyoroti rendahnya serapan anggaran di Kabupaten Tebo. Menurutnya, hal ini menjadi indikasi lemahnya kinerja Varial dalam mengelola pemerintahan. "Sejak dilantik jadi Pj Bupati Tebo, Varial setiap minggu sibuk melakukan perjalanan dinas. Tetapi menurut dia tidak ada dampak terhadap Kabupaten Tebo," jelas Oki.
Oki tidak hanya berhenti pada kritik, ia juga meminta agar Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Jambi benar-benar mengecek kinerja Varial dalam evaluasi waktu dekat. "Jika perlu, dari laporan yang dipaparkan nanti, Kemendagri atau Pemprov Jambi menurunkan tim untuk mengecek fakta di lapangan seperti apa," katanya.
Kritik Oki Purnama terhadap kinerja Pj Bupati Tebo, Varial Adhi Putra, menggarisbawahi berbagai masalah yang dihadapi Kabupaten Tebo, mulai dari stunting, inflasi, hingga serapan anggaran yang rendah. Dalam pandangan Oki, Varial gagal menunjukkan hasil nyata dari berbagai perjalanan dinas yang dilakukannya. Dengan nada penuh kekecewaan, Oki menuntut agar Varial dievaluasi secara menyeluruh oleh pemerintah pusat dan provinsi.
Di tengah kritik yang tajam ini, harapan masyarakat Tebo bergantung pada langkah-langkah konkret yang diambil oleh Varial Adhi Putra dan pemerintah untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada. Sebuah harapan untuk masa depan yang lebih baik, di mana kepemimpinan yang kuat dan efektif dapat membawa perubahan nyata bagi Kabupaten Tebo.(*)
Add new comment