Gubernur Jambi Hanya Lantik Dua Kepala Biro, Jabatan Kepala Biro Umum Masih Kosong

Jambi - Gubernur Jambi Al Haris melantik dua pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jambi pada Jumat (24/1/2025) malam di Rumah Dinas Gubernur Jambi. Meski Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah memberikan izin untuk melantik tiga pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, pelantikan ini hanya melibatkan dua kepala biro. Jabatan Kepala Biro Umum masih kosong karena calon pejabatnya, Muhammad Hairi Khodani, sedang tidak berada di Jambi.

Menurut sumber dari lingkup Pemprov Jambi yang dihubungi oleh Jambi Satu, Muhammad Hairi diketahui sedang menjalankan ibadah umrah. "Sedang umroh," ujar sumber tersebut.

Hal ini menyebabkan pelantikan untuk Kepala Biro Umum harus ditunda hingga yang bersangkutan kembali dari Tanah Suci.

Dua pejabat yang telah dilantik adalah Dr. M. Thohir sebagai Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Jambi dan M. Alfansyah sebagai Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jambi. Keduanya merupakan peraih nilai tertinggi dari tiga besar hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang telah mendapat persetujuan dari Mendagri.

Gubernur Al Haris menyampaikan bahwa pelantikan telah melalui tahapan yang sesuai dengan aturan dan kebutuhan pemerintahan. Dalam arahannya, Haris berpesan agar pejabat yang dilantik bekerja maksimal mendukung program Asta Cita untuk mendorong Jambi sejajar dengan provinsi lain di Indonesia.

"Saat ini kita berada di pemerintahan yang baru. Tantangan ke depan luar biasa, dan para pejabat harus inovatif dan siap mental untuk mencapai target nasional di tengah situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian," ujarnya.

Haris juga mengingatkan tentang tantangan besar yang dihadapi pemerintah daerah ke depan. Dengan situasi geopolitik dunia dan ekonomi global yang penuh ketidakpastian, pejabat harus siap mental dan inovatif dalam bekerja.

"Kita harus memastikan target nasional tercapai dengan inovasi yang selaras dan terukur," tambahnya.

Sebelumnya, Mendagri telah memberikan izin resmi untuk melantik tiga pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, namun pelantikan Kepala Biro Umum ditunda. Jabatan tersebut memegang peran penting dalam mendukung operasional dan administrasi pemerintahan daerah.(*)