Jambi – Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jambi, Hendro Silaban, mengecam keras insiden kapal tongkang batubara yang kembali menabrak pengaman Jembatan Tembesi di Kabupaten Batanghari. Ia menilai kejadian ini tidak hanya membahayakan keselamatan infrastruktur strategis, tetapi juga mencerminkan lemahnya pengawasan transportasi batubara di Provinsi Jambi.
"Kejadian ini tidak bisa dianggap remeh. Jembatan Tembesi adalah infrastruktur vital yang menghubungkan berbagai wilayah di Provinsi Jambi. Jika insiden seperti ini terus terjadi, dampaknya akan sangat serius bagi keselamatan masyarakat dan perekonomian daerah," ujar Hendro Silaban dalam keterangannya, Jumat (24/1/2025).
Hendro menyoroti lemahnya pengawasan pemerintah terhadap operasional transportasi batubara. Menurutnya, kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa regulasi yang ada tidak diterapkan secara maksimal oleh pihak-pihak terkait.
"Regulasi tanpa pengawasan yang efektif tidak ada artinya. Pemerintah harus mengambil langkah tegas, tidak cukup hanya dengan himbauan atau sanksi administratif. Harus ada tindakan hukum bagi pihak yang lalai," tegasnya.
GMNI Jambi mendesak Pemerintah Provinsi Jambi segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap rute transportasi batubara. Hendro menekankan pentingnya pembuatan jalur khusus untuk angkutan batubara agar tidak mengganggu atau merusak infrastruktur publik seperti Jembatan Tembesi.
"Kami meminta pemerintah memastikan keberadaan jalur khusus yang aman dan tidak merusak infrastruktur umum. Selain itu, perlu ada kolaborasi nyata antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang," tambah Hendro.
Hendro memastikan bahwa GMNI Jambi akan terus mengawal persoalan ini agar kepentingan rakyat tetap menjadi prioritas utama. Ia juga menyoroti perlunya transparansi dalam proses penanganan insiden dan pengelolaan transportasi batubara di Jambi.
"Jangan sampai kepentingan ekonomi perusahaan mengorbankan keselamatan masyarakat dan infrastruktur daerah. GMNI Jambi akan terus mengawal agar suara rakyat tidak diabaikan," katanya.
Masyarakat di sekitar Jembatan Tembesi kini berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk menjamin keamanan infrastruktur tersebut. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan transportasi yang bertanggung jawab demi keberlanjutan pembangunan dan keselamatan masyarakat di Provinsi Jambi. (*)
Add new comment