Stok Daging Aman Meski Kasus PMK Meningkat, Kementan Pastikan Kebutuhan Ramadhan dan Lebaran Terpenuhi

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin ketersediaan daging sapi dan kerbau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Meskipun kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali meningkat di beberapa wilayah, pemerintah optimistis stok daging tetap aman.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Agung Suganda menegaskan bahwa pemerintah telah menghitung kebutuhan daging secara cermat melalui neraca komoditas nasional.

"Ketersediaan daging untuk puasa dan Lebaran 2025 tidak akan terganggu meskipun ada lonjakan kasus PMK. Produksi dalam negeri ditambah dengan impor daging sapi dan kerbau akan mencukupi kebutuhan masyarakat," ujar Agung dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat (10/1/2025).

Untuk mengatasi potensi kekurangan pasokan, Kementan telah membuka keran impor daging sapi dan kerbau dari beberapa negara. Upaya ini bertujuan untuk menambah suplai dari produksi lokal yang terus didorong meskipun terkendala wabah PMK.

Menurut Agung, meskipun kasus PMK kembali meningkat, angkanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan puncak wabah pada tahun 2022. Pada tahun itu, meskipun dampak ekonomi cukup besar, kebutuhan daging tetap dapat dipenuhi.

"PMK memang menyebar dengan cepat, tetapi tingkat kematiannya sangat rendah, di bawah 2 persen. Jadi, meskipun ada gangguan, pasokan daging tetap aman," tambahnya.

Dalam rangka pengendalian wabah, pemerintah telah mendistribusikan 4 juta dosis vaksin PMK ke daerah-daerah yang dianggap berisiko tinggi, seperti Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Agung menyebutkan bahwa vaksinasi merupakan langkah utama dalam pencegahan penyebaran PMK.

"Ada lima jenis vaksin yang telah terdaftar, termasuk dua vaksin yang diproduksi di dalam negeri. Ini menunjukkan komitmen kami dalam penanganan wabah," ujarnya.

Langkah pengendalian lainnya adalah peningkatan pengawasan terhadap lalu lintas ternak. Melalui surat edaran Menteri Pertanian tertanggal 3 Januari 2025, pemerintah mengimbau kepala daerah untuk memperketat pengawasan di pasar hewan dan tempat penampungan hewan. Jika ditemukan kasus PMK, pasar hewan harus ditutup sementara untuk dilakukan pembersihan dan desinfeksi selama 14 hari.

Kementan juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) PMK Nasional yang melibatkan berbagai asosiasi, seperti Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI). Satgas ini bertugas menangani wabah secara menyeluruh dan memastikan langkah mitigasi diterapkan secara konsisten.

"Sinergi dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam pengendalian wabah. Dengan kerja sama yang kuat, kita optimistis kebutuhan daging selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini dapat terpenuhi," ungkap Agung.

Kementan meminta masyarakat tetap tenang dan tidak khawatir terhadap pasokan daging selama periode Ramadhan dan Lebaran. Pemerintah menjamin ketersediaan daging dengan kualitas yang aman untuk dikonsumsi.

"Kami berkomitmen menjaga kestabilan pasokan daging meskipun tantangan PMK masih ada. Langkah-langkah mitigasi dan vaksinasi terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi," tutup Agung.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network