JAMBI – Libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) menjadi momen penting bagi masyarakat yang melakukan perjalanan darat, khususnya melalui Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Berdasarkan data dari PT Hutama Karya, volume kendaraan yang melintasi JTTS melonjak signifikan selama libur Nataru tahun ini.
Pada periode H-5 hingga H-3 (20-22 Desember 2024), tercatat 389.675 kendaraan melintasi JTTS, meningkat 25 persen dibandingkan Volume Lalu Lintas (VLL) normal. Trafik tertinggi terjadi pada 22 Desember 2024, dengan 140.738 kendaraan melintasi ruas tol tersebut.
Ruas Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka) menjadi jalur favorit dengan 19.240 kendaraan tercatat melintas pada puncak liburan. Angka ini menunjukkan peningkatan 34 persen dibandingkan trafik normal. Tol Terpeka merupakan pintu masuk utama JTTS, menghubungkan Provinsi Lampung dengan Sumatera Selatan, serta menjadi akses utama menuju Jambi, Sumatera Barat, Pekanbaru, Sumatera Utara, hingga Aceh.
Selain itu, tol fungsional Padang - Sicincin di Sumatera Barat juga mencatat trafik yang tinggi dengan total 7.024 kendaraan selama 21-22 Desember 2024. Tol ini menjadi pilihan populer bagi pengguna jalan di wilayah Sumatera Barat.
PT Hutama Karya memberikan imbauan kepada para pengguna JTTS untuk selalu memastikan kondisi kendaraan prima sebelum melakukan perjalanan, termasuk memeriksa rem, ban, dan sistem kelistrikan. Pengemudi juga diingatkan untuk beristirahat jika merasa lelah atau mengantuk guna mencegah kecelakaan.
Selain itu, pengguna jalan diharapkan memastikan saldo kartu uang elektronik mencukupi dan membawa cadangan untuk memudahkan transaksi di gerbang tol.
"Kami mengimbau pengguna jalan agar selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik dan patuhi rambu-rambu lalu lintas," ujar perwakilan PT Hutama Karya.
Korlantas Polri memprediksi puncak arus libur Nataru terjadi pada 21 Desember 2024, yang sejalan dengan catatan trafik tinggi oleh PT Hutama Karya. JTTS tidak hanya menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang melakukan perjalanan antarprovinsi di Sumatera, tetapi juga menjadi jalur strategis untuk mendukung mobilitas ekonomi dan wisata.
Dengan lonjakan signifikan ini, pengelola tol terus meningkatkan layanan operasional dan memastikan kesiapan infrastruktur untuk mendukung kelancaran perjalanan selama libur panjang. (*)
Add new comment