JAMBI – Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa tidak akan ada kenaikan harga tiket transportasi darat, laut, dan udara selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Bahkan, harga tiket pesawat dipastikan turun sebesar 10 persen.
Kebijakan ini, menurut Erick Thohir, merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat selama libur akhir tahun.
"Presiden meminta harga tiket pesawat turun 10 persen selama Natal dan Tahun Baru. Selain itu, tiket kereta api dan transportasi laut juga dipastikan tidak mengalami kenaikan," ujar Erick saat meninjau Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat (20/12/2024).
Untuk memastikan kebijakan berjalan lancar, Erick melakukan koordinasi dengan para pemimpin maskapai seperti Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air, serta langsung memantau operasional di bandara.
Kapasitas transportasi untuk Natal dan Tahun Baru juga telah dipersiapkan:
- Kereta Api: PT Kereta Api Indonesia menyediakan 3,5 juta kursi, yang saat ini sudah terisi 50 persen.
- Angkutan Laut: Kapasitas tiket Pelni telah terisi 58 persen.
"Kami memastikan semua moda transportasi siap melayani masyarakat tanpa kenaikan harga tiket," tegas Erick.
Erick Thohir memuji sinergi antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan dalam menjamin kelancaran operasional transportasi selama masa liburan.
"Selama dua bulan bekerja sama dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, hasilnya sangat baik. Terima kasih atas dukungannya," ujarnya.
Erick juga menyampaikan apresiasi kepada InJourney dan PT Angkasa Pura atas upaya perbaikan fasilitas bandara, termasuk Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Selama libur Natal dan Tahun Baru, Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan melayani hingga 180 ribu penumpang per hari. Erick memastikan kapasitas bandara masih mampu mengakomodasi lonjakan tersebut.
Presiden Prabowo juga menginstruksikan agar transportasi darat, laut, dan udara tetap stabil untuk mendukung daya beli masyarakat. "Langkah ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat dan memastikan liburan berjalan lancar," ujar Erick.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, memastikan perjalanan liburan Natal dan Tahun Baru berlangsung aman, nyaman, dan terjangkau.
Add new comment