Pengabuan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperingatkan ancaman abrasi yang terus meningkat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Pengabuan, terutama selama musim penghujan. Risiko ini menjadi perhatian serius, mengingat curah hujan yang tinggi meningkatkan aliran sungai dan mempercepat pergeseran tanah di kawasan tersebut.
BPBD mencatat bahwa wilayah sekitar DAS Pengabuan, khususnya kawasan kuala, memiliki risiko tinggi terdampak abrasi. Salah satu penyebab utamanya adalah hilangnya vegetasi mangrove yang sebelumnya berfungsi sebagai penahan alami ombak dan aliran sungai.
“Kondisi ini semakin parah karena mangrove di wilayah tersebut mulai hilang. Tanpa mangrove, daya tahan tanah terhadap derasnya aliran sungai menjadi sangat rendah,” ungkap seorang pejabat BPBD.
Mangrove yang berfungsi sebagai penahan alami juga mampu mengurangi dampak erosi akibat intensitas aliran air yang tinggi. Tanpa langkah mitigasi segera, abrasi dapat menyebabkan kerusakan serius pada ekosistem dan infrastruktur sekitar DAS.
BPBD mengimbau masyarakat sekitar DAS Pengabuan untuk meningkatkan kesadaran dan berperan aktif dalam menjaga serta menanam mangrove. Upaya swadaya seperti ini dinilai penting untuk mencegah abrasi lebih lanjut.
“Kesadaran masyarakat sangat penting. Penanaman mangrove atau menjaga yang sudah ada saat ini dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut, meskipun saat ini wilayah tersebut sudah masuk kategori rawan,” jelasnya.
BPBD juga mendorong pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait untuk segera mengambil langkah mitigasi, seperti memperkuat bantaran sungai, menanam kembali mangrove di area kritis, dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
Abrasi di DAS Pengabuan tidak hanya mengancam ekosistem, tetapi juga kehidupan masyarakat yang bergantung pada sungai tersebut sebagai sumber penghidupan. Langkah cepat dan kolaboratif diperlukan untuk menjaga kawasan ini tetap aman dan lestari di tengah tantangan perubahan iklim.
Masyarakat di sekitar DAS diimbau tetap waspada terhadap potensi abrasi dan bencana lain yang mungkin terjadi selama musim penghujan. (*)
Add new comment