Jambi - Ketegasan dan komitmen keamanan menjadi sorotan dalam kunjungan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono ke PPK Kecamatan Siulak pada Sabtu (30/11/2024). Didampingi oleh Danrem 042/Garuda Putih, kunjungan ini dilakukan untuk memastikan rapat pleno rekapitulasi hasil Pilkada 2024 di Kota Sungai Penuh berlangsung tanpa gangguan, mencerminkan keseriusan aparat dalam menjaga demokrasi tetap berjalan di jalurnya.
"Walaupun ada permasalahan di TPS, kami yakin gangguan tersebut bisa diantisipasi bersama. Kami tidak akan mentolerir kelompok-kelompok yang mencoba mengganggu jalannya Pilkada 2024," tegas Irjen Rusdi, dengan nada yang mencerminkan zero tolerance terhadap potensi pelanggaran atau ancaman keamanan.
Pernyataan Kapolda ini bukan tanpa alasan. Dalam Pilkada yang melibatkan banyak kepentingan, potensi gangguan seperti intimidasi, manipulasi data, hingga konflik horizontal selalu menjadi bayang-bayang gelap proses demokrasi. Namun, Jenderal bintang dua ini memastikan bahwa Polri bersama TNI, KPU, dan Bawaslu siap menghadapi semua potensi ancaman tersebut.
“Prinsipnya, kita selalu waspada. Jika ada pihak yang ingin mengganggu Pilkada, tindakan tegas akan diambil tanpa kompromi,” lanjutnya. Sikap tegas ini menunjukkan bahwa keamanan demokrasi bukanlah opsi, melainkan keharusan yang harus dijaga dengan segala daya.
Selain menegaskan ketegasan, Kapolda juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian dan aktif berpartisipasi dalam seluruh tahapan Pilkada. Ia menyebutkan, masyarakat bukan hanya objek demokrasi, melainkan bagian penting yang menentukan sukses tidaknya pesta demokrasi ini.
"Kami ingin masyarakat tidak hanya memilih, tetapi juga ikut memastikan proses ini berjalan damai dan lancar. Pilkada adalah milik kita bersama, bukan milik segelintir pihak yang ingin memanfaatkan situasi," tambahnya. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya keikutsertaan publik yang sadar akan hak dan tanggung jawab demokrasi.
Kehadiran Danrem 042/Garuda Putih mendampingi Kapolda juga menunjukkan soliditas antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan Pilkada. Sinergi ini dianggap menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana kondusif, terutama di wilayah yang dikenal memiliki dinamika politik yang cukup tinggi seperti Sungai Penuh.
“Kolaborasi TNI-Polri bukan hanya soal pengamanan, tetapi juga memberikan rasa tenang kepada masyarakat bahwa suara mereka dijamin sampai ke tahap akhir rekapitulasi,” jelas Kapolda.
Meskipun ada beberapa laporan mengenai permasalahan di TPS, Kapolda optimistis bahwa gangguan-gangguan ini dapat ditangani dengan cepat dan tepat. Namun, ia juga memberikan sinyal peringatan bahwa pihak-pihak yang mencoba mengacaukan proses Pilkada akan berhadapan langsung dengan aparat penegak hukum.
"Setiap langkah yang mencurigakan akan kami awasi, dan setiap tindakan yang melanggar hukum akan kami tindak. Kami di sini bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk memastikan keadilan demokrasi tegak," ujar Irjen Rusdi.
Kunjungan dan pernyataan Kapolda Jambi menjadi pesan yang jelas bahwa Pilkada 2024 tidak akan dibiarkan menjadi ajang bagi kelompok atau individu yang mencoba mengganggu jalannya demokrasi. Dengan sinergi kuat TNI-Polri, ditambah pengawasan intensif dari KPU dan Bawaslu, seluruh rangkaian Pilkada di Provinsi Jambi diharapkan berjalan aman dan lancar.
Kapolda Jambi tidak hanya hadir sebagai simbol keamanan, tetapi juga sebagai penjaga garis depan demokrasi, memastikan bahwa suara rakyat tetap suci dari ancaman dan manipulasi. Dengan sikap tegasnya, Pilkada 2024 di Jambi menjadi ajang pembuktian bahwa demokrasi adalah hak yang tak bisa diganggu gugat.(*)
Add new comment