Setelah buron selama dua bulan, tersangka pembunuhan di Batanghari melakukan perlawanan bersenjata saat hendak ditangkap. Polisi menemukan 30 senjata api rakitan di lokasi, dan masih terus memburu tersangka yang dibantu jaringan temannya.
***
Batanghari – Setelah lebih dari dua bulan buron, tersangka utama pembunuhan seorang wanita yang jasadnya ditemukan terkubur di kebun sawit Desa Padang Kelapo, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, akhirnya diketahui keberadaannya oleh pihak kepolisian. Tersangka berinisial H, yang merupakan suami dari korban YY, kabur sejak kejadian dan berhasil bersembunyi selama lebih dari dua bulan.
Saat polisi berusaha menangkap H, ia dan beberapa rekannya melakukan perlawanan keras dengan menembaki aparat menggunakan senjata api rakitan. "Tim mengalami penyerangan oleh kelompok tersangka, berupa penembakan senjata api," ungkap Kapolres Batanghari, AKBP Singgih Hermawan, Jumat (11/10/2024).
Aksi baku tembak yang dilakukan kelompok H membuat polisi kewalahan, sehingga upaya penangkapan gagal dilakukan. Namun, dalam proses pengejaran tersebut, pihak kepolisian menemukan barang bukti baru yang mengejutkan. "Kami paginya melakukan penyisiran, saat olah TKP. Ditemukan 30 senpi rakitan, dan juga ditemukan box bekas sabu," tambah Kapolres Singgih.
Barang bukti tersebut menunjukkan bahwa H dan kelompoknya tidak hanya terlibat dalam pembunuhan, tetapi juga kemungkinan memiliki jaringan kriminal yang lebih luas, termasuk peredaran senjata api rakitan dan narkoba.
Selain menemukan senjata api, polisi berhasil menangkap salah satu teman H yang berinisial R, yang juga diduga sebagai pemilik senjata api rakitan. Namun, H sendiri masih dalam pengejaran, karena berhasil melarikan diri dengan bantuan teman-temannya, yang berinisial S, F, dan B.
Kapolres Batanghari menegaskan bahwa operasi penangkapan terhadap H akan terus berlanjut. "Terkait pembantu dan senjata api, modus H ini berpindah-pindah tempat. Dan selama ini dibantu teman-temannya yaitu, S, F, dan B," jelasnya.
Kasus ini terus dikembangkan, sementara pihak kepolisian berharap dapat segera menangkap tersangka utama untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Penemuan 30 senjata api rakitan juga akan menjadi fokus penyelidikan lebih lanjut, mengingat ancaman serius terhadap keamanan yang mungkin ditimbulkan oleh jaringan kriminal ini.(*)
Add new comment