MUARABULIAN – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Batanghari telah mencatat sebanyak 96 tindakan penyelamatan yang dilakukan sejak Januari hingga September 2024. Menariknya, sebagian besar laporan yang diterima oleh tim Damkar Kabupaten Batanghari terkait dengan evakuasi hewan liar yang sering muncul di lingkungan pemukiman warga.
Muhammad Jasmin, Kepala Bidang Pemadaman, Penyelamatan, dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Batanghari, mengungkapkan bahwa jenis hewan yang paling sering dilaporkan untuk dievakuasi adalah ular dan tawon.
“Sebagian besar laporan yang kami terima terkait dengan evakuasi sarang tawon dan ular. Selain itu, kami juga pernah menerima laporan evakuasi hewan lain seperti buaya muara,” ujar Jasmin.
Jasmin menambahkan bahwa sebagian besar evakuasi dilakukan di lingkungan pemukiman warga serta area perkantoran yang masih banyak dikelilingi oleh semak-semak. Kondisi tersebut menjadikan lokasi ini rawan menjadi tempat bersarangnya hewan liar yang berpotensi membahayakan masyarakat.
“Sebagian besar kejadian terjadi di lingkungan pemukiman rumah warga dan perkantoran, karena di sekitar area tersebut masih terdapat banyak semak,” jelas Jasmin.
Melihat tingginya potensi ancaman dari hewan liar, Jasmin menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Batanghari agar tidak ragu untuk segera melaporkan kehadiran hewan berbahaya seperti ular atau lebah ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan setempat. Dengan demikian, tim Damkar dapat segera melakukan tindakan evakuasi dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami menghimbau masyarakat agar segera melapor jika menemukan hewan liar seperti ular atau lebah, sehingga tindakan evakuasi dapat segera dilakukan untuk keselamatan bersama,” tutupnya.
Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam melaporkan keberadaan hewan berbahaya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Batanghari berharap dapat terus memberikan layanan cepat dan efektif untuk menjaga keamanan warga.(*)
Add new comment