Polda Jambi intensif memburu tiga terduga pelaku pembunuhan Matnur, seorang sopir travel. Identitas pelaku terungkap melalui media sosial, dan polisi mendesak mereka untuk menyerahkan diri sebelum ditangkap.
***
Pihak kepolisian semakin intensif dalam memburu tiga terduga pelaku yang diduga kuat menghabisi nyawa Matnur, seorang sopir travel asal Kuala Tungkal, Jambi, yang jasadnya ditemukan di Desa Telang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti sampai ketiga pelaku berhasil ditangkap.
"Kami harap 3 pelaku ini menyerahkan diri. Atau kami cari di mana pun mereka berada," tegas Kombes Andri Ananta.
Ketiga terduga pelaku berinisial HS, warga Tulang Bawang, Provinsi Lampung; AT, warga Jambi; dan AI, warga Bayung Lencir, Provinsi Sumatera Selatan. Ketiganya diyakini telah merencanakan dan mengeksekusi pembunuhan terhadap Matnur, yang sebelumnya membawa mereka menggunakan jasa travel dari Kuala Tungkal menuju Palembang.
Identitas ketiga pelaku semakin jelas setelah akun Facebook yang diduga milik HS, salah satu terduga pelaku, beredar luas di media sosial. Melalui akun tersebut, beberapa foto pelaku terungkap, memperlihatkan HS bersama dua rekannya, yang diduga kuat adalah AT dan AI.
Dalam akun Facebook tersebut, HS mencantumkan identitasnya sebagai operator alat berat di sebuah perusahaan kontraktor besar, dengan banyak foto menunjukkan dirinya sedang bekerja.
Di beberapa video dan foto lain menunjukkan HS sedang makan bersama dua temannya itu, di sebuah hotel di Batam.
Informasi yang viral di media sosial mengungkap bahwa HS adalah warga Suko Harjo, Tulang Bawang, Lampung. Diduga, HS yang menelpon korban Matnur untuk menyewa jasa travel menuju Palembang. Berdasarkan penelusuran di akun media sosial HS, terlihat bahwa HS dan dua temannya sempat berangkat ke Batam pada akhir Agustus 2024, sekitar sepekan sebelum mereka pulang melalui Pelabuhan Roro Tungkal.
Kombes Andri Ananta menyatakan bahwa pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti-bukti, termasuk rekaman CCTV dan analisis aktivitas di media sosial, untuk mempersempit lokasi para pelaku dan memastikan mereka segera ditangkap.
"Kami akan terus melacak keberadaan mereka dan berharap mereka segera menyerahkan diri sebelum kami menemukannya," tambah Kombes Andri.
Kasus ini terus menjadi sorotan publik, terutama setelah wajah-wajah terduga pelaku tersebar di berbagai platform media sosial. Polda Jambi telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk memastikan ketiga pelaku segera diamankan dan diadili atas perbuatan mereka.(*)
Add new comment