Malam di Kota Jambi terasa lebih sunyi dari biasanya. Di balik gelapnya langit, ada ketegangan yang menggantung di udara, seolah kota ini sedang menahan napas, menunggu sesuatu yang besar terjadi. Di sudut-sudut jalan yang sepi, seorang pria berlari dengan nafas tersengal-sengal, bayangannya membelah kegelapan, melarikan diri dari sesuatu yang tak terelakkan. Pria itu adalah AL, buronan paling dicari di Jambi, seorang pencuri motor yang telah menebar teror selama berbulan-bulan.