Kebakaran besar melanda Kelurahan Kampung Singkep, Muarasabak Barat, mengubah suasana malam yang tenang menjadi mencekam. Pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan bangunan di kawasan terminal lama.
Malam itu, langit di atas Kelurahan Kampung Singkep, Kecamatan Muarasabak Barat, tampak tenang. Bintang-bintang berkerlip di kejauhan, dan angin malam berhembus pelan, membawa keheningan yang damai. Namun, kedamaian itu tiba-tiba pecah oleh suara yang menggelegar, diikuti oleh kilauan api yang menyala di kegelapan. Kebakaran besar telah merenggut ketenangan malam, mengubahnya menjadi mimpi buruk yang hidup.
Selasa, 13 Agustus 2024, malam itu, api dengan cepat melahap bangunan di kawasan terminal lama Kampung Singkep, tak jauh dari arah pelabuhan apung. Warga yang sebelumnya terlelap, terbangun dengan perasaan panik dan ketakutan. Nyala api yang menjulang tinggi terlihat dari jarak jauh, menciptakan suasana mencekam yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
Kapolsek Muarasabak Barat, Ipda Nurhadi, menerima kabar kebakaran ini dalam suasana yang tak kalah genting. Melalui pesan singkat WhatsApp, ia segera mengonfirmasi kebenaran berita tersebut. "Iya, sekarang kami sedang menuju lokasi," ujarnya singkat, menandakan betapa gentingnya situasi yang mereka hadapi.
Api terus berkobar, menari-nari di atas bangunan yang menjadi mangsanya. Asap tebal membumbung tinggi ke udara, membawa bau gosong yang menyengat. Warga yang berkerumun di sekitar lokasi hanya bisa menyaksikan dengan mata terbelalak, tak kuasa menghentikan amukan si jago merah. Setiap detik yang berlalu terasa seperti keabadian, seiring dengan lenyapnya harapan untuk menyelamatkan apa yang tersisa.
Dalam kegelapan malam, siluet-siluet warga terlihat bergerak cepat, mencoba menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan. Namun, api seakan tak kenal belas kasihan, menjilat-jilat dengan rakus, memakan habis bangunan demi bangunan. Suara kayu yang terbakar, kaca yang pecah, dan atap yang runtuh menjadi simfoni tragis di malam yang suram itu.
Sampai berita ini diterbitkan, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Pihak jambi-independent.co.id terus mencari informasi lebih lanjut, mencoba mengumpulkan kepingan-kepingan puzzle yang akan mengungkap bagaimana mimpi buruk ini bermula. Warga dan pihak berwenang kini hanya bisa berharap bahwa penyebabnya segera terungkap, dan langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.
Malam itu di Kampung Singkep, api tidak hanya menghanguskan bangunan fisik, tetapi juga meninggalkan bekas luka dalam di hati mereka yang menyaksikannya. Keheningan malam yang biasa membawa kedamaian kini digantikan oleh kecemasan dan ketidakpastian. Bagi warga yang kehilangan tempat tinggal dan kenangan, malam itu akan selamanya dikenang sebagai malam yang mencekam, di mana api merenggut kedamaian mereka.
Ketika api akhirnya padam, yang tersisa hanyalah puing-puing yang mengepulkan asap tipis, dan perasaan tak berdaya yang menggantung di udara. Kampung Singkep, yang biasanya tenang, kini harus bangkit dari abu-abu tragedi, berharap hari esok membawa kehangatan yang berbeda—bukan dari api, tetapi dari kebersamaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.(*)
Berita ini pernah dimuat di jambiindependent.disway.id dengan judul "BREAKING NEWS: Kebakaran di Singkep Tanjab Timur, Rumah Warga Dilahap Si Jago Merah"
Add new comment