Tragedi melanda Sungai Batanghari, Muaro Jambi, saat dua pemuda dilaporkan hilang setelah perahu mereka karam. Upaya pencarian terus dilakukan oleh BPBD dan masyarakat setempat, dengan harapan menemukan korban dalam keadaan selamat.
***
Muaro Jambi – Matahari belum sepenuhnya menyapa ketika berita menggetarkan datang dari Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi. Dua pemuda dilaporkan hanyut dan tenggelam di Sungai Batanghari pada dini hari, Minggu (4/8). Tragedi ini mengguncang ketenangan pagi di sepanjang tepian sungai, meninggalkan jejak duka dan keresahan di hati banyak orang.
Peristiwa naas ini terjadi saat kelima pemuda tersebut berusaha menyeberangi sungai dengan perahu kecil. Namun, saat perahu mereka mencapai tengah arus, sesuatu yang tak terduga terjadi. Perahu itu karam, menenggelamkan dua dari lima penumpangnya ke dalam dinginnya aliran Sungai Batanghari.
Tiga penumpang lainnya berhasil menyelamatkan diri. Mereka berenang dengan panik menuju tepian, berjuang melawan arus deras yang hampir menelan mereka juga. Meski selamat, tatapan mereka kosong, dihantui oleh ketidakberdayaan atas dua rekan yang hilang.
Informasi lebih lanjut diungkapkan oleh Dodi Dorista, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi, yang mengonfirmasi insiden tersebut. "Mereka warga Tunas Mudo. Korban ada lima orang, tiga selamat, dan dua masih dalam pencarian," ujarnya dengan nada serius saat dihubungi.
Suasana di sekitar lokasi kejadian dipenuhi oleh keluarga dan kerabat korban yang menanti dengan harap cemas. Tim pencarian dan penyelamatan dari BPBD, bersama masyarakat setempat, segera dikerahkan untuk mencari dua pemuda yang masih hilang. Namun, derasnya arus dan luasnya Sungai Batanghari menjadi tantangan berat bagi mereka.
"Kami sudah menyusun tim penyelamatan dan saat ini fokus kami adalah menemukan kedua korban secepat mungkin," lanjut Dodi. Meski cuaca relatif cerah, arus sungai yang kuat menjadi ancaman yang nyata bagi upaya pencarian.
Tragedi ini mengingatkan banyak orang akan bahayanya menyebrangi sungai tanpa persiapan yang memadai, terutama pada saat malam hari ketika visibilitas rendah dan arus sungai tak terduga. Kejadian ini juga menyoroti perlunya kesadaran akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di sungai yang terkenal dengan alirannya yang ganas ini.
Sementara itu, doa dan harapan terbaik mengalir dari masyarakat setempat untuk keselamatan kedua pemuda tersebut. “Kami berharap mereka bisa ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar salah seorang warga dengan suara penuh harap, menggambarkan betapa komunitas ini bersatu dalam menghadapi musibah ini.
Pencarian akan terus dilakukan, dengan harapan bahwa upaya tersebut akan membuahkan hasil dan membawa kembali dua pemuda ini kepada keluarga mereka yang menanti dengan penuh harap. Hingga saat ini, Sungai Batanghari menyimpan misterinya, menunggu untuk diungkap oleh waktu dan upaya tak kenal lelah dari mereka yang berjuang.(*)
Add new comment