Tragis, Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Bawah Gardu Listrik di Paal 10 Jambi

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
Ilustrasi Jambi Satu

Sore itu, ketika langit Jambi mulai merona jingga, sebuah tragedi kecil mengusik ketenangan di kawasan Simpang IV Lampu Merah Paal 10. Seorang pedagang asongan, yang setiap harinya berkeliling menjajakan dagangannya, tiba-tiba dikejutkan oleh pemandangan yang tidak biasa. Di antara semak belukar yang terletak di bawah tiang gardu listrik, terbaring sosok pria paruh baya dalam keheningan yang sunyi.

Kejadian ini berlangsung pada Sabtu, 3 Agustus 2024, sekitar pukul 16.00 WIB. Pedagang asongan itu segera merasakan ada yang tidak beres. Awalnya, ia mengira itu hanyalah orang yang sedang beristirahat dari panasnya matahari. Namun, ketika ia mendekat, aroma tak sedap mulai tercium, membuat bulu kuduknya meremang. Dengan hati yang berdebar, ia segera melaporkan penemuan tersebut kepada Tim Piket Reskrim Polsek Kotabaru.

Ipda Joko, Panit Reskrim Polsek Kotabaru, menerima kabar tersebut dengan cepat. Timnya bergerak menuju lokasi dengan sirine mobil patroli yang meraung-raung, membelah keramaian jalanan Jambi. Sesampainya di tempat kejadian, mereka menemukan pria paruh baya itu dalam kondisi terlentang, wajahnya menghadap langit yang mulai meredup.

"Jenazah korban sudah kami kirimkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk dilakukan visum luar dan mencari tahu penyebab kematian korban," ujar Ipda Joko kepada wartawan yang sudah berkumpul di lokasi.

Di tengah kerumunan, sosok istri korban muncul dengan wajah pucat. Ia datang untuk memberikan keterangan kepada polisi. "Suami saya punya riwayat sakit sesak napas," katanya lirih, suaranya tenggelam dalam deru kendaraan yang berlalu-lalang. Air matanya mengalir pelan, membasahi pipi yang letih karena menahan beban kehilangan.

Korban dikenal sebagai pria yang sederhana. Setiap harinya, ia menghabiskan waktu di Lampu Merah Paal 10, meminta-minta dengan harapan mendapatkan sedikit rezeki dari para pengendara yang berlalu-lalang. Ia dan keluarganya tinggal di Berembang, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi. Hidup yang berat dan perjuangan yang tiada henti menjadi bagian dari kesehariannya.

Ketika petugas memeriksa lebih lanjut, mereka menemukan bahwa pria itu kemungkinan sudah meninggal dunia tiga hari yang lalu. Tubuhnya yang mulai melepuh dan aroma yang menyengat menjadi saksi bisu dari akhir perjalanan hidupnya.

Di tengah kesunyian yang menyelimuti lokasi penemuan, Ipda Joko dan timnya terus berusaha mengungkap misteri di balik kematian pria tersebut. Warga yang menyaksikan kejadian ini hanya bisa berdoa agar arwahnya tenang dan keluarganya diberi kekuatan. Di bawah gardu listrik itu, pria paruh baya ini akhirnya menemukan kedamaian, meski hidupnya berakhir dengan cara yang begitu sepi.

Di balik tragedi ini, terselip pesan bagi semua yang menyaksikannya. Bahwa di tengah hiruk-pikuk kehidupan, seringkali kita lupa untuk melihat ke sekeliling, memahami bahwa di balik setiap wajah yang kita temui, ada cerita dan perjuangan yang mungkin kita tak pernah tahu. Dan dalam kesunyian di bawah gardu listrik itu, sebuah cerita telah berakhir. Namun, semoga kenangannya tetap hidup, mengingatkan kita akan pentingnya saling peduli dan menghargai setiap jiwa yang kita temui.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network