Senin malam, 8 Juli 2024, menjadi saksi bisu kecelakaan tragis di Jalan Kapten Pattimura, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi. Dua wanita muda, Eka Putri Indriyana (24) dan Isna Sabila (24), tewas terlindas truk Hino Fuso bermuatan alat berat excavator. Sopir truk yang sempat melarikan diri setelah insiden itu akhirnya menyerahkan diri kepada pihak berwenang.
Kasat Lantas Polresta Jambi, Kompol Aulia Rahmat, mengungkapkan bahwa sopir truk tersebut, yang diketahui berinisial BS, menyerahkan diri pada Selasa pagi, 9 Juli 2024. "Iya, sopir mobil tersebut sudah menyerahkan diri ke kantor. Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan," ujar Kompol Aulia Rahmat kepada Metrojambi.com.
Kecelakaan terjadi ketika sepeda motor Honda Vario BH 5037 QY yang dikendarai Eka Putri Indriyana, seorang mahasiswa asal Tanjung, Kabupaten Sarolangun, melaju di belakang truk Hino Fuso. Isna Sabila, warga Ujung Tanjung, Kecamatan Sarolangun, duduk sebagai penumpang. Mereka berdua sedang menuju Simpang Rimbo dari arah Gapura Batas Kota Jambi.
Menurut saksi mata, truk yang dikemudikan BS tiba-tiba mengalami masalah teknis saat melaju di tanjakan. "Sesampainya di dekat Premium Plafon, mobil itu mati mesin sehingga berjalan mundur dan saat bersamaan menabrak sepeda motor yang ada di belakangnya," jelas Kompol Aulia Rahmat.
Akibat insiden tersebut, sepeda motor yang dikendarai Eka dan Isna tertabrak dan terlindas oleh truk yang kehilangan kendali. Kedua wanita itu meninggal dunia di tempat kejadian, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat mereka.
Setelah kejadian tersebut, BS, sopir truk, sempat melarikan diri dari lokasi kecelakaan. Namun, keesokan paginya, ia memutuskan untuk menyerahkan diri ke kantor polisi. Langkah ini, meskipun terlambat, menunjukkan tanggung jawab BS atas insiden yang merenggut nyawa dua orang tersebut.
Kompol Aulia Rahmat menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap BS untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan dan menentukan langkah hukum yang tepat. "Saat ini, BS sedang diperiksa lebih lanjut," tambahnya.
Penyerahan diri BS memberikan sedikit kelegaan bagi keluarga korban yang menantikan keadilan. Namun, kejadian ini juga menyoroti pentingnya keselamatan berkendara, terutama bagi kendaraan besar yang berpotensi menimbulkan risiko lebih besar di jalan raya.
Kejadian tragis ini menjadi pengingat bagi seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum digunakan. Kompol Aulia Rahmat juga mengimbau agar pengendara segera berhenti dan beristirahat jika merasa lelah atau mengantuk saat berkendara.
Eka Putri Indriyana dan Isna Sabila, dua wanita muda dengan masa depan cerah, kini telah pergi. Kepergian mereka yang tragis meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, teman, dan orang-orang terdekat mereka. Semoga penyerahan diri sopir truk ini menjadi langkah awal untuk mendapatkan keadilan dan mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang.(*)
Add new comment