Viral Perundungan Siswi SMA di Sungai Penuh, Enam Remaja Putri Diamankan Polisi

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
IST

SUNGAI PENUH – Insiden perundungan terhadap seorang siswi SMA Negeri di Kota Sungai Penuh kembali menjadi perhatian publik setelah video aksi kekerasan tersebut viral di media sosial. Menyusul laporan dari keluarga korban, Satreskrim Polres Kerinci berhasil mengamankan enam dari delapan remaja putri yang diduga terlibat dalam perundungan tersebut.

Kasatreskrim Polres Kerinci, Very Prasetiawan, mengungkapkan bahwa pihaknya bergerak cepat untuk menindaklanjuti laporan yang diajukan oleh orang tua korban. Hingga kini, enam remaja telah diamankan, sementara dua lainnya masih dalam proses pengejaran oleh Tim Opsnal Macan Kincay.

"Malam ini sudah kami amankan enam orang diduga pelaku. Dua lainnya sedang dalam pengejaran. Proses penyidikan sedang berjalan," ujar Very pada Senin (6/1/2025).

Perundungan tersebut diduga terjadi di sebuah ruko dekat Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sungai Penuh. Korban, seorang siswi berinisial W, mengaku awalnya diajak oleh temannya untuk bermain. Namun, sesampainya di lokasi, ia langsung diserang oleh beberapa orang.

Dalam video yang beredar, terlihat korban menjadi sasaran kekerasan fisik dan verbal dari sekelompok remaja. Peristiwa ini sontak memicu kemarahan warganet, yang mendesak aparat untuk segera menangkap para pelaku dan memberikan keadilan bagi korban.

Kasatreskrim mengungkapkan bahwa hingga kini, motif perundungan belum terungkap. "Kami masih menggali keterangan dari para pelaku yang sudah diamankan. Korban juga menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki masalah sebelumnya dengan mereka," jelasnya.

Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, terutama karena melibatkan anak-anak usia sekolah. Orang tua korban berharap keadilan segera ditegakkan, mengingat dampak psikologis yang ditimbulkan oleh aksi kekerasan ini.

Polres Kerinci memastikan bahwa langkah hukum akan diambil sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk mempertimbangkan status pelaku yang masih di bawah umur.

Kasus ini menjadi alarm bagi masyarakat dan pihak sekolah untuk lebih waspada terhadap potensi perundungan di kalangan remaja. Peran keluarga, lingkungan, dan institusi pendidikan sangat penting dalam mencegah terulangnya insiden serupa.

Kasus ini akan terus dikawal hingga seluruh pelaku berhasil diamankan dan proses hukum dapat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. (*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network