Jambi - Kasus penipuan arisan online kembali mencuat di Provinsi Jambi dengan semakin bertambahnya korban yang melaporkan kerugian mereka. Setelah sebelumnya kasus arisan online yang dikelola Ayu Sarmilah viral, kali ini giliran Wicky Zulny, atau lebih dikenal sebagai Kikyanastasya, dilaporkan oleh anggota arisannya ke Polresta Jambi pada Rabu (30/10).
Salah satu korban, Octa Shintia, mengaku mengalami kerugian sebesar Rp34 juta, di mana pelaku sempat mencicil sebagian sebelum akhirnya kabur dengan sisa utang Rp20 juta. “Owner-nya sempat bayar angsuran sampai Februari 2022, tapi setelah itu hilang tanpa kabar. Sekarang susah dihubungi,” ungkap Octa.
Total korban yang mengalami kerugian akibat arisan online ini mencapai 49 orang, dengan perkiraan kerugian keseluruhan mencapai Rp500 juta. Korban-korban tidak hanya berasal dari Jambi, tetapi juga dari provinsi lain hingga Pulau Jawa, menunjukkan luasnya jangkauan arisan ini.
Octa mengungkapkan bahwa ia tergiur mengikuti arisan karena keuntungan cepat yang ditawarkan. "Kami membayar Rp9 juta untuk mendapat Rp10 juta, tapi saat giliran narik, malah tidak dibayar. Saya kenal owner arisan ini dari adik sekolah dulu," jelasnya.
Kasus ini menambah daftar panjang penipuan arisan online yang melanda Jambi. Beberapa waktu lalu, Ayu Sarmilah dilaporkan oleh korban bernama Liandy Tamara Rezky bersama 40 peserta lainnya yang mengalami kerugian total mencapai Rp214 juta. AS tiba-tiba keluar dari grup arisan dan menghilang, meninggalkan anggota grup yang belum menerima giliran pembayaran.
Saat ini, polisi sedang mendalami kasus tersebut. Masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati dalam mengikuti arisan online dan selalu melakukan pengecekan terhadap keabsahan platform sebelum ikut serta, guna mencegah kerugian lebih lanjut.(*)
Add new comment