Malam itu, langit di Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, terlihat gelap. Jalan Lintas Jambi-Muara Bulian yang biasanya sibuk dipenuhi kendaraan angkutan batu bara, menjadi saksi bisu dari sebuah tragedi yang tak terduga. Keluarga kecil yang terdiri dari kakek, nenek, dan dua cucu mereka tengah dalam perjalanan menuju Tempino, mengendarai sepeda motor Vario. Mereka tidak tahu bahwa perjalanan malam itu akan menjadi perjalanan terakhir bagi salah satu anggota keluarga.
Kendaraan melaju perlahan di bawah deru kendaraan angkutan berat. Suara mesin yang berat dan jalanan yang penuh lalu lintas menjadikan malam itu terasa semakin menegangkan. Tapi di tengah keramaian, mereka tetap melanjutkan perjalanan, berharap tiba dengan selamat.
Saat sepeda motor Vario yang mereka tumpangi mencoba mendahului truk angkutan batu bara, tiba-tiba dari arah yang sama, sepeda motor Jupiter muncul hendak memutar balik. Jarak yang terlalu dekat membuat kedua kendaraan roda dua itu tak bisa menghindari tabrakan. Dentuman keras terdengar saat sepeda motor Vario menabrak sepeda motor Jupiter, dan dalam sekejap, tragedi itu terjadi.
Mobil angkutan batu bara yang berada tepat di belakang mereka tak sempat mengerem. Kedua motor yang sudah bertabrakan pun tersambar oleh kendaraan besar itu. Kegelapan malam seketika dipecah oleh suara jeritan, suara logam yang bergesekan, dan kekacauan yang terjadi di jalan itu.
Bayi kecil berusia enam tahun, yang duduk di antara kakek dan neneknya, tak mampu bertahan. Sang malaikat kecil meninggal di tempat kejadian, meninggalkan luka yang tak terobati bagi keluarga yang selamat. Sang kakek dan nenek yang mengalami luka-luka berat berusaha memahami apa yang baru saja terjadi, sementara kedua pengemudi motor lainnya berusaha bangkit di tengah rasa sakit.
Ambulans datang secepat mungkin, membawa korban yang masih hidup ke rumah sakit terdekat. Namun, bayangan tragedi itu tak akan pernah pudar dari benak mereka yang selamat.
Sopir truk batu bara, yang menjadi bagian dari kecelakaan tragis ini, diamankan oleh polisi. Ia tak pernah membayangkan malam itu akan berakhir dengan kecelakaan maut. Namun, dalam perjalanan-perjalanan malam yang terus berulang di jalan lintas ini, kecelakaan semacam ini seakan menjadi mimpi buruk yang tak bisa dihindari.
Kecelakaan di Jalan Lintas Jambi-Muara Bulian bukanlah kecelakaan biasa. Itu adalah pengingat akan risiko yang selalu ada di balik setiap perjalanan, dan tragedi yang bisa terjadi kapan saja.
Add new comment