Sabtu dini hari, 5 Oktober 2024, sekitar pukul 04.30 WIB, keheningan di sekitar Taman Rimbo, dekat Bandara Sultan Thaha, Kota Jambi, mendadak berubah menjadi mimpi buruk bagi seorang pria yang sedang melintas. Dua pengendara sepeda motor, dengan niat jahat, mendekati pria yang belum diketahui identitasnya itu. Dalam sekejap, aksi begal yang brutal terjadi, menyebabkan korban terluka parah di bagian tangannya.
Dari informasi yang beredar luas di media sosial, terlihat foto korban dengan jari telunjuk yang hampir putus. Luka tersebut diduga akibat sabetan pisau saat korban berusaha menghindari serangan dari para pembegal. Beruntung, korban berhasil meloloskan diri dari aksi kejam tersebut dengan segera melajukan motornya, kabur dari para pelaku.
Korban, yang menurut kabar di media sosial baru saja beranjak dari rumah kawannya di Talang Bakung, tak menyangka akan menghadapi bahaya dalam perjalanan pulang. Menyadari ancaman yang mendekat, ia berusaha menghindar, namun sayangnya, tangan kirinya terluka akibat bacokan pisau yang dilemparkan oleh salah satu pembegal.
“Adek kami ni tidur di tempat kawannya di Talang Bakung, terus subuh mau balek kerumah dikejar begal 3 orang,” bunyi keterangan yang disertakan dalam unggahan di media sosial. Meski sempat terluka, korban tidak menyerah. Ia mengarahkan motornya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit terdekat, berharap segera mendapat pertolongan medis untuk lukanya.
Dalam keterangan yang beredar, korban menggambarkan situasi yang mencekam. “Pas menghindar malah dilukain tangannya,” tulis salah satu anggota keluarga korban di media sosial. Beruntung, meski terluka, korban berhasil menyelamatkan diri dan segera mendapatkan perawatan.
Insiden ini segera memicu reaksi dari warganet, yang ramai-ramai meminta pihak kepolisian untuk lebih sering melakukan patroli malam di kawasan rawan, seperti Taman Rimbo. Kejadian serupa memang bukan pertama kali terjadi di Kota Jambi, dan warganet merasa bahwa peningkatan keamanan sangat diperlukan untuk mencegah aksi-aksi kejahatan seperti ini.
Hingga berita ini diturunkan, tim masih menunggu konfirmasi dari pihak kepolisian terkait perkembangan kasus ini dan langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan keamanan di sekitar lokasi kejadian.
Kisah ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa ancaman bisa datang kapan saja, bahkan di waktu yang paling tidak terduga. Peristiwa begal ini menyisakan trauma mendalam bagi korban, dan juga menjadi peringatan bagi warga Kota Jambi untuk tetap waspada saat berkendara, terutama di malam hari.
Add new comment