Penemuan mayat wanita di Muaro Jambi mengejutkan warga. Meskipun indikasi pembunuhan telah disingkirkan, polisi masih menyelidiki hilangnya perhiasan korban yang ditemukan tanpa tanda-tanda kekerasan.
MAYAT seorang wanita yang ditemukan di Kelurahan Jambi Kecil, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, pada Minggu, 11 Agustus 2024, sempat menggegerkan warga sekitar. Wanita tersebut, yang diketahui bernama Rohana (69), ditemukan dalam kondisi membusuk di area perkebunan karet warga setempat.
Penemuan ini awalnya menimbulkan dugaan adanya tindak kekerasan, terutama karena terdapat luka lebam di bagian wajah korban. Namun, dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 22 Agustus 2024, Kapolsek Maro Sebo IPTU Jefri Simamora memberikan penjelasan yang cukup mengejutkan.
"Berdasarkan hasil visum dan otopsi, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau pembunuhan pada tubuh korban. Luka lebam pada wajah diduga akibat korban terjatuh dan tersungkur, yang menyebabkan cedera tersebut," ujar IPTU Jefri, menepis spekulasi awal bahwa Rohana mungkin menjadi korban kekerasan.
Dari hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian menduga penyebab kematian Rohana adalah sumbatan pada pembuluh darah, yang menyebabkan kematiannya di tempat sebelum tubuhnya ditemukan oleh warga. Diperkirakan, mayat Rohana telah tergeletak selama dua hari sebelum akhirnya ditemukan.
Namun, di tengah upaya polisi untuk meredakan spekulasi mengenai pembunuhan, muncul tanda tanya besar terkait hilangnya sejumlah perhiasan yang biasa dikenakan oleh Rohana. Menurut informasi yang disampaikan oleh keluarga korban, kalung emas dan anting sebelah kanan yang biasa dipakai oleh Rohana tidak ditemukan saat mayatnya ditemukan.
Aspek ini memicu spekulasi baru bahwa ada kemungkinan tindak kriminal lain yang terjadi, seperti pencurian, meskipun indikasi pembunuhan telah disingkirkan. Polisi saat ini fokus pada penyelidikan lebih lanjut mengenai hilangnya perhiasan korban.
"Kami tengah mendalami kasus ini dan menyelidiki hilangnya perhiasan korban. Saat ini belum ada kesimpulan pasti, dan kami akan mengumpulkan semua bukti yang diperlukan," lanjut IPTU Jefri.
Kasus ini menjadi kompleks, dengan penyelidik kini menghadapi tantangan untuk mengungkap apakah hilangnya perhiasan korban terkait dengan kematian Rohana, meskipun indikasi kekerasan telah disingkirkan.(*)
Add new comment