Ratusan Milenial SUKA berkumpul di Merangin untuk mendukung pasangan bakal calon Bupati M. Syukur-Khafid Moein. Mereka resmi dikukuhkan sebagai Tim Milenial SUKA. Direktur Milenial SUKA, Andri Rustandi, menyatakan bahwa semangat kaum milenial akan membawa perubahan bagi Kabupaten Merangin. Dengan dukungan penuh dari partai koalisi dan pengalaman Bang Syukur di DPD/MPR RI, pasangan ini optimis memenangkan Pilkada 2024-2029.
***
Sabtu, 3 Agustus 2024, ratusan pasukan Milenial SUKA berkumpul di Mlangun Coffee. Tempatnya di kawasan Ujung Tanjung, Kelurahan Pasar (Bawah), Kecamatan Bangko. Mereka datang dari seluruh penjuru Kabupaten Merangin. Tujuannya satu: mendukung pasangan bakal calon Bupati Merangin, M. Syukur-Khafid Moein (SUKA).
Mengenakan kaos hitam berlogo SUKA, kaum muda ini penuh semangat. Mereka resmi dikukuhkan sebagai Tim Milenial SUKA. Direktur Milenial SUKA, Andri Rustandi, menjelaskan, ada 500 anggota yang dikukuhkan. “Untuk sementara yang mengikuti acara pengukuhan hanya berkisar 500 orang. Jumlah ini akan bertambah seiring berjalannya waktu dengan dikukuhkannya Tim Milenial di tingkat kecamatan dan desa,” ujar Andri.
Tim ini terdiri dari berbagai kelompok. Ada Tim Kopaska, Tim GWI, Tim Basda, Tim Gaskan, serta koordinasi wilayah dan kecamatan. Andri menambahkan bahwa semangat juang kaum milenial sangat luar biasa.
"Jiwa Bang Syukur itu jiwa milenial. Bersama tim dari partai koalisi, tim pemenangan, tim srikandi, dan tim sayap lainnya, kami siap bergerak memenangkan pasangan SUKA untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Merangin periode 2024-2029," tambahnya.
Bang Syukur dan Mas Khafid hadir dalam acara tersebut. Mereka didampingi istri masing-masing. Ketua Partai Koalisi SUKA Ahmad Kausari, Ketua PKB Nasihin, serta tim pemenangan dan tim srikandi juga hadir. Mereka disambut dengan pengalungan selendang. Ini simbol keberanian, penghormatan, dan kekuatan. "SUKA... Menang... SUKA... Menang... SUKA... Menyala Abang Ku...!!!" pekik tim Milenial SUKA.
Bacalon Wakil Bupati Merangin, Khafid Moein, memberikan sambutan. Ia menjelaskan kondisi keuangan Kabupaten Merangin. "Secara geografis, Kabupaten Merangin memiliki luas 7.668 kilometer persegi yang terbagi dalam 24 kecamatan dengan jumlah penduduk 370.000 jiwa dan mata pilih sekitar 265.000 orang," katanya.
Khafid melanjutkan, "Jumlah APBD Merangin berkisar Rp 1,3 triliun. Rp 800 miliar di antaranya habis digunakan untuk membayar gaji dan biaya rutin ASN. Sisanya untuk membangun. Rasanya, dana Rp 500 miliar per tahun sangatlah tidak cukup untuk membangun Kabupaten Merangin. Hal ini belum lagi diperparah dengan adanya defisit anggaran dan penarikan kebijakan otonomi daerah," ujar pria yang akrab disapa Mas Khafid.
Sebagai mantan kepala dinas di tujuh instansi, Mas Khafid paham betul tantangan yang dihadapi. Kabupaten Merangin membutuhkan sosok yang mampu membawa dana dari pusat untuk membangun daerah. "Saya yakin, Bang Syukur mampu membawa misi Merangin Baru ke depannya. Saya yakin beliau mampu meningkatkan pendapatan daerah untuk Kabupaten Merangin. Dengan pengalaman selama 15 tahun di DPD/MPR RI, beliau berhasil membangun relasi yang cukup luas," ungkapnya.
Khafid menambahkan, "Ini dibuktikan dengan mudahnya kita mendapatkan dukungan parpol dari PKB, Nasdem, PAN, Demokrat, dan PKS. Insya Allah, dukungan itu masih akan terus bertambah," ungkapnya.
Bang Syukur juga memberikan sambutan. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh Tim Milenial. "Hari ini, kita tunjukkan dan kita buktikan bahwa bangsa ini tidak pernah lepas dari pemuda. Pasca Indonesia merdeka, konstitusi bangsa ini diisi oleh anak-anak muda," ujar Bang Syukur.
Bang Syukur menambahkan bahwa hingga sekarang pun, anak muda Indonesia terus mengambil bagian dalam roda pemerintahan. "Wakil presiden kita yang baru terpilih umurnya 36 tahun. Pemilik usaha Bukalapak, Kopi Kangen, pendiri Gojek sekaligus Menteri Pendidikan, dan banyak lagi contoh kaum muda atau kaum milenial yang ambil bagian dalam pemerintahan," ujarnya.
"Ini bukan soal SUKA jadi bupati," lanjut Bang Syukur. "Tapi ini soal negeri ini dan peradabannya, perubahannya serta kemajuannya. Apa yang kamu, milenial, lakukan saat ini akan kita rasakan pada 20 hingga 30 tahun yang akan datang."
Bang Syukur berpesan kepada kaum milenial. Jika ingin ada perubahan, maka anak muda atau kaum milenial harus ambil bagian. "Sudahilah black campaign. Sekarang sudah tidak zaman menyebar fitnah, mencemooh dan lain sebagainya. Kita bicara soal tantangan 20 sampai 30 tahun ke depan. Jika kaum milenial hanya berpangku tangan, maka 20 tahun ke depan, di usia kita sudah mulai renta, kita akan menikmati apa yang kita perbuat hari ini," sebut Bang Syukur.
"Saya masih muda, dan bahkan saya menjadi anggota termuda di DPD RI pada usia 28 tahun. Anak muda bukan tidak bisa berbuat, ini hanya soal kesempatan karena anak muda sangat mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri. Saya ingin anak muda ikut ambil bagian terhadap negeri ini dan bukan hanya menjadi penonton atau pengikut. Kita semua memiliki jiwa kepemimpinan, tinggal kemauan dan kesempatannya saja," pungkasnya.
Acara tersebut ditutup dengan semangat dan harapan besar dari Tim Milenial SUKA. Mereka siap memenangkan pasangan SYUKUR-KHAFID dalam Pilkada Merangin 2024-2029. Para milenial bersiap untuk bergerak dan berjuang. Mereka ingin membawa perubahan bagi Kabupaten Merangin menuju masa depan yang lebih cerah.(*)
Add new comment