TANJUNG JABUNG BARAT – Lahan sawah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat semakin menyusut. Sebagian besar masyarakat telah beralih fungsi ke perkebunan sawit dan pinang, meninggalkan lahan sawah yang dulu menjadi sumber penghidupan utama. Fenomena ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Untuk mengatasi persoalan ini, pemerintah Tanjung Jabung Barat telah mengambil langkah-langkah konkret. Salah satunya dengan memberikan paket lengkap kepada petani padi. Langkah ini diharapkan dapat merangsang masyarakat untuk kembali bertani padi dan menjaga kedaulatan pangan.
Dalam upaya ini, TNI Angkatan Darat turut berperan dengan menggarap lahan tidur menjadi sawah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat, menegaskan pentingnya peran TNI dalam menjaga kedaulatan pangan melalui pengelolaan lahan tidur.
"Dengan banyaknya sawah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, ini adalah bentuk upaya menjaga kedaulatan pangan rakyat," ujarnya.
Menurut Anwar Sadat, beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi setiap hari. Ia meminta para petani lebih proaktif dalam menanam padi. Selain itu, Bupati menyebutkan bahwa tahun ini pemerintah telah meningkatkan optimalisasi kepentingan petani padi.
Diakuinya, pihaknya telah membuat kebijakan kepada masyarakat untuk tidak mengalihfungsikan lahan sawah. "Lahan kita semakin hari semakin menyempit," ujarnya dengan nada prihatin.
Salah satu upaya dari pemerintah daerah adalah memberikan paket lengkap yang terdiri dari bibit, pupuk, racun rumput, dan lain sebagainya. "Kita beri paket lengkap, untuk merangsang masyarakat untuk bertani," tegasnya.
Dalam enam bulan terakhir, upaya ini menunjukkan hasil yang positif. Lahan sawah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat hampir tidak ada lagi yang kosong. "Mudah-mudahan dengan adanya paket lengkap yang kita luncurkan ini memberi semangat petani untuk menanam padi," imbuhnya.
Anwar Sadat berharap langkah-langkah ini dapat membantu memulihkan dan meningkatkan produksi padi di daerah tersebut. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para petani, untuk bersama-sama menjaga kedaulatan pangan dengan memanfaatkan lahan yang ada untuk pertanian padi.
Kebijakan ini, selain sebagai bentuk dukungan kepada petani, juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor beras dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat Tanjung Jabung Barat.
Langkah-langkah proaktif pemerintah dan dukungan dari berbagai pihak menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga dan meningkatkan produksi pangan lokal. Dengan semangat yang tinggi dan kerjasama yang baik, diharapkan upaya ini dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan daerah.
Sementara itu, pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah alih fungsi lahan. Sosialisasi mengenai pentingnya mempertahankan lahan sawah dan manfaat jangka panjang dari pertanian padi terus digalakkan di berbagai desa. Pemerintah juga membuka dialog dengan petani untuk mendengarkan kebutuhan dan aspirasi mereka, memastikan bahwa kebijakan yang dibuat benar-benar efektif dan sesuai dengan kondisi lapangan.
Dengan upaya yang terus dilakukan, diharapkan produksi padi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan kembali meningkat, menjaga ketahanan pangan dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi para petani.(*)
Add new comment