Malam yang tenang di Dusun Rantau Panjang berubah menjadi mencekam ketika api melalap dua rumah di RT.03 Kampung Aur Kuning. Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, Sabtu malam, 30 Juni 2024, dan menyebabkan kepanikan di antara warga setempat.
Salah satu rumah yang terbakar habis adalah milik Alek, seorang pria berusia 40 tahun. Menurut penuturan Niko, keluarga Alek, kejadian bermula saat mereka sedang berada di warung depan rumah. “Kami waktu kejadian sedang ke warung depan. Sampai di warung, kami melihat ada percikan api dari rumah panggung yang terbuat dari kayu, berdempetan dengan rumah semi permanen,” ungkap Niko.
Api yang awalnya hanya percikan, dengan cepat membesar dan menjalar ke seluruh rumah panggung yang berbahan kayu. Kepanikan melanda, dan Niko segera melaporkan kejadian ini ke pemerintah dusun untuk meminta bantuan pemadam kebakaran.
Tak lama setelah laporan, mobil pemadam kebakaran bersama pihak Polsek Jujuhan tiba di lokasi. Mereka segera berupaya memadamkan api dan mencegahnya merambat ke rumah semi permanen yang berdekatan. Beruntung, meski rumah semi permanen mengalami kerusakan di bagian atap, struktur utamanya berhasil diselamatkan.
Namun, nasib naas menimpa rumah panggung milik Alek. Api melalap habis seluruh bangunan beserta isinya, termasuk perabotan rumah tangga, dua unit sepeda motor, serta peralatan kendaraan dan alat berat. Tidak ada yang tersisa, dan keluarga Alek kini kehilangan tempat tinggal serta harta benda mereka.
Kebakaran ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga Alek dan warga Dusun Rantau Panjang. Malam yang seharusnya damai berubah menjadi tragedi yang menyedihkan. Pemerintah dusun dan warga setempat kini bergotong-royong membantu keluarga Alek untuk bangkit dari musibah ini.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik, mengingat kondisi rumah panggung yang terbuat dari kayu mudah terbakar dengan cepat. “Kami akan terus menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” ujar seorang petugas dari Polsek Jujuhan.
Kebakaran ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Kejadian ini juga menggarisbawahi perlunya pemeliharaan instalasi listrik yang baik, terutama di rumah-rumah yang terbuat dari bahan mudah terbakar.
Di tengah tragedi ini, solidaritas dan kepedulian warga Dusun Rantau Panjang menjadi penguat bagi keluarga Alek untuk bangkit dan membangun kembali kehidupan mereka. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua untuk lebih waspada dan selalu siap siaga menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja.(*)
Add new comment