Kerinci – Tingginya keinginan masyarakat untuk menggunakan layanan penerbangan dari Bandara Depati Parbo semakin mendesak perlunya penambahan rute dan frekuensi penerbangan. Saat ini, penerbangan dari Bandara Depati Parbo yang melayani rute Kerinci-Jambi hanya berlangsung dua kali dalam seminggu dengan kapasitas pesawat terbatas untuk 12 penumpang. Akibatnya, banyak calon penumpang kesulitan mendapatkan tiket, bahkan harus memesan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
“Saya dua bulan sebelum berangkat sudah pesan tiket,” ujar Nisra, warga Kerinci yang sering menggunakan jalur udara untuk perjalanan bisnis. Pengalamannya kehabisan tiket berkali-kali membuatnya harus memesan tiket jauh di muka. “Kalau tidak jauh-jauh hari, kita bakal tidak kebagian tiket,” ungkapnya.
Kondisi ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat Kerinci dalam menggunakan transportasi udara. Kepala Dinas Perhubungan Kerinci, Heri Cipta, mengakui hal tersebut. "Masyarakat cukup antusias menggunakan transportasi pesawat. Tiket yang disediakan selalu habis, makanya kita akan tambah rute penerbangannya," jelas Heri.
Beragam latar belakang penumpang, mulai dari wisatawan hingga pegawai yang melakukan perjalanan dinas, turut meningkatkan permintaan tiket. Hal ini menjadi indikator penting bahwa fasilitas penerbangan di Kerinci perlu dikembangkan lebih lanjut untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
Rencana penambahan rute dan frekuensi penerbangan diharapkan dapat membantu mengatasi keterbatasan akses transportasi udara dan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Kerinci yang tengah berkembang pesat. Dengan meningkatnya frekuensi penerbangan, Kerinci diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi utama di Provinsi Jambi yang lebih mudah dijangkau dan berkembang sebagai pusat pariwisata serta bisnis di masa mendatang.(*)
Add new comment