Jambi - Pagi itu, halaman depan Kantor Gubernur Jambi dipenuhi oleh semangat kebersamaan dan antusiasme masyarakat. Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) Provinsi Jambi menggelar kegiatan Resusitasi Jantung Paru (CPR) On The Road, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat.
Kegiatan dimulai dengan senam bersama yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan. Suasana penuh semangat terasa, seiring dengan gerakan senam yang dipandu oleh instruktur profesional. Setelah tubuh terasa segar dan siap, peserta diarahkan untuk mengikuti simulasi penanganan bantuan hidup dasar, pengecekan kesehatan, dan edukasi tentang pentingnya CPR.
Gubernur Jambi, Al Haris, hadir di tengah-tengah kegiatan tersebut. Ia tampak berbaur dengan masyarakat, menyaksikan setiap tahapan simulasi dengan penuh perhatian. "Edukasi teknik penyelamatan pertama sangat penting bagi masyarakat," kata Al Haris dalam sambutannya. "Saya mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas ide kreatif para pengurus PERDATIN, di mana edukasi seperti ini sangat langka saat ini."
Simulasi penanganan bantuan hidup dasar menarik perhatian banyak peserta. Dengan bimbingan dokter spesialis dari PERDATIN, masyarakat diajarkan cara melakukan CPR yang benar. Dalam kondisi darurat seperti serangan jantung atau hampir tenggelam, pengetahuan ini bisa menjadi penyelamat nyawa. "Edukasi CPR ini paling tidak membuat kita tahu bagaimana menolong orang ketika pertama kali menemukan korban kondisi darurat," tambah Al Haris.
Peserta yang mengikuti simulasi tampak serius dan penuh perhatian. Mereka diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik CPR pada manekin yang disediakan. "Ini pengalaman yang sangat berharga," ujar Siti, salah satu peserta. "Saya merasa lebih siap jika sewaktu-waktu harus menghadapi situasi darurat."
Selain simulasi, kegiatan ini juga menyediakan layanan pengecekan kesehatan gratis. Warga berbondong-bondong memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka. Dari pengukuran tekanan darah hingga konsultasi kesehatan, semua layanan diberikan secara cuma-cuma. Edukasi kesehatan juga menjadi bagian penting dari acara ini. Dokter-dokter dari PERDATIN memberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan tindakan apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat.
Gubernur Al Haris berharap kegiatan seperti ini bisa lebih sering dilakukan. "Saya berharap edukasi kesehatan kepada masyarakat dapat dilakukan lebih masif, tidak hanya CPR tapi juga edukasi kesehatan lainnya," ujarnya. "Masyarakat perlu cerdas di bidang kesehatan dan memahami bagaimana cara menolong orang dalam kondisi darurat."
CPR atau resusitasi jantung paru adalah teknik penyelamatan nyawa yang sangat penting. Dalam banyak keadaan darurat, seperti serangan jantung atau hampir tenggelam, teknik ini bisa menjadi penentu hidup dan mati seseorang. "Pengetahuan ini sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang," kata Dr. Rudi, salah satu pengurus PERDATIN. "Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat Jambi bisa lebih siap dan tanggap dalam menghadapi situasi darurat."
Acara CPR On The Road ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para dokter spesialis. Antusiasme warga menunjukkan betapa pentingnya kegiatan edukatif seperti ini.
Gubernur Al Haris mengakhiri sambutannya dengan memberikan dorongan kepada PERDATIN untuk terus melanjutkan kegiatan ini. "Saya berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi rutin dan menjangkau lebih banyak masyarakat," tutupnya.
Dengan semangat kebersamaan dan edukasi yang tinggi, kegiatan CPR On The Road oleh PERDATIN Jambi berhasil memberikan pengetahuan dan keterampilan yang sangat berharga bagi masyarakat. Harapan besar tertuju pada peningkatan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat, demi menyelamatkan lebih banyak nyawa di masa depan.(*)
Add new comment