Pada pagi yang seharusnya biasa di Talang Banjar, Kota Jambi, berubah menjadi peristiwa dramatis dan menegangkan. Zarzani, seorang buruh bangunan berusia 50 tahun, sedang memperbaiki atap rumahnya yang bocor ketika tiba-tiba tubuhnya mengalami kram dan ia terindikasi stroke. Insiden yang terjadi di ketinggian 6 meter ini memaksa warga setempat untuk segera meminta bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi.
Kejadian tersebut dilaporkan ke Damkartan Kota Jambi sekitar pukul 11.35 WIB. Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, menerima laporan ini dan segera merespons dengan mengirimkan tim penyelamat. "Kami menerima laporan sekitar pukul 11.35 WIB dan segera menurunkan tim untuk melakukan evakuasi," ujarnya.
Mustari menjelaskan bahwa Zarzani, yang beralamat di Jalan Amd.III RT.32 Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, sedang berada di atas atap rumahnya ketika kaki kanannya tiba-tiba kram. "Tiba-tiba kaki kanannya kram dan terindikasi mengalami stroke sebagian badan. Saat dievakuasi, korban sudah dalam kondisi tidak bisa bergerak," tambahnya.
Proses evakuasi ini bukanlah perkara mudah. Lokasi Zarzani berada di atap rumah dengan ketinggian 6 meter, di mana medan sekitar dipenuhi dengan pagar seng dan pohon yang menghalangi akses langsung. Warga sekitar yang mencoba membantu merasa kewalahan karena keterbatasan peralatan yang mereka miliki.
Menanggapi situasi yang kritis ini, Damkartan mengerahkan 14 personil lengkap dengan peralatan penyelamatan yang diperlukan. "Kami menggunakan tangga khusus, tandu, tali karmantel, dan peralatan rescue lainnya," kata Mustari. Tim penyelamat bekerja dengan cepat dan efisien, meskipun tantangan medan cukup berat.
Selama lebih dari satu jam, tim penyelamat bekerja keras untuk mengevakuasi Zarzani dari atap rumahnya. Dalam proses yang memakan waktu 1 jam 12 menit tersebut, setiap detik menjadi sangat berharga. Warga sekitar yang menyaksikan evakuasi ini turut merasa tegang dan khawatir.
Akhirnya, setelah usaha keras dan koordinasi yang baik, Zarzani berhasil dievakuasi dengan selamat. "Proses evakuasi memakan waktu selama 1 jam 12 menit hingga korban berhasil diselamatkan," ungkap Mustari. Zarzani segera mendapatkan penanganan medis lebih lanjut untuk mengatasi kondisi strok yang dialaminya.
Zarzani adalah seorang buruh bangunan yang dikenal gigih dalam pekerjaannya. Setiap hari, ia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Insiden ini menjadi pukulan berat bagi Zarzani dan keluarganya, namun bantuan cepat dari Damkartan Kota Jambi memberi harapan bahwa ia dapat pulih dengan baik.
Kisah penyelamatan Zarzani ini tidak hanya menyoroti kerja keras tim penyelamat, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. Respons cepat dan peralatan yang memadai adalah kunci dalam penyelamatan nyawa.
Kepala Dinas Damkartan, Mustari Affandi, memberikan apresiasi kepada tim penyelamat yang telah bekerja dengan sangat baik. "Saya bangga dengan kerja keras tim kami. Mereka menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang tinggi dalam situasi yang sangat menantang," ujarnya.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya kerja sama dan respons cepat dalam situasi darurat. Bagi Zarzani, ini adalah awal dari perjuangan barunya untuk pulih dari stroke. Dan bagi kita, ini adalah pengingat bahwa di tengah kesulitan, selalu ada harapan dan bantuan yang siap datang.
Add new comment