Penggelapan Aset Kantor oleh ASN BKKBN Sarolangun Terungkap

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
Ilustrasi JambiSATU.id

SAROLANGUN - Dalam sebuah skandal yang mengguncang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial DA diduga terlibat dalam kasus penggelapan aset kantor. Informasi ini diungkapkan oleh Ilham, seorang staf honor Penyuluh Lapangan di Kantor BKKBN Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, pada Senin (08/07/24).

Suasana di Kantor BKKBN Bathin VIII mendadak riuh. Tidak ada yang menyangka bahwa DA, yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Balai Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Bathin VIII, akan terlibat dalam kasus yang mencoreng nama institusi. "Sudah 1 tahun lebih dan sampai hari ini belum dikembalikan," kata Ilham. "Saat ini oknum ASN yang membawa aset sudah pindah tugas dan sudah digantikan oleh koordinator balai yang baru."

Aset-aset yang diduga digelapkan oleh DA meliputi satu unit genset, satu unit mesin air, satu unit perangkat komputer (PC), dan dua unit infokus. Modus operandinya sederhana namun licik: mengajukan pinjaman barang tanpa izin tertulis yang disetujui dari Kadis DPPKB dan tanpa batas waktu pengembalian yang jelas.

"Kalau statusnya minjam harus ada izin tertulis yang disetujui dari kadis DPPKB dan ada limit waktu pengembaliannya," ujar Ilham, menekankan bahwa prosedur resmi tidak diikuti dalam kasus ini.

Ilham, yang tampak geram namun tetap berusaha tenang, mengungkapkan harapannya agar perwakilan BKKBN Provinsi Jambi segera memproses oknum ASN tersebut. Ia juga mendesak Kepala Dinas PP&KB Kabupaten Sarolangun untuk melakukan pengecekan ulang terhadap semua aset yang ada di setiap balai penyuluh KB di wilayah mereka.

"Saya sudah menghubungi oknum ASN tersebut untuk meminta agar aset yang dipinjam segera dikembalikan," katanya. Namun, tanggapan yang diterima justru mengecewakan. "Sudah pernah dihubungi oleh koordinator balai yang sekarang. Alasannya tidak ada mobil untuk mengembalikan aset itu ke sini, sementara yang bersangkutan punya mobil sendiri," tutup Ilham dengan nada kesal.

Kasus ini menambah daftar panjang skandal yang melibatkan ASN di berbagai instansi pemerintahan. DA, yang kini telah dipindahkan tugasnya, masih belum memberikan klarifikasi resmi mengenai tuduhan tersebut. Sementara itu, barang-barang yang digelapkan tetap hilang tanpa jejak.

Di balik layar, suasana tegang terasa di kantor BKKBN. Para pegawai dan penyuluh lapangan yang selama ini bekerja keras menjaga integritas dan kredibilitas institusi merasa dirugikan. Mereka berharap agar kasus ini segera mendapatkan penyelesaian yang adil dan transparan.

Ilham, sebagai salah satu yang paling vokal dalam mengungkap kasus ini, berkomitmen untuk terus mengawal proses penyelidikan hingga tuntas. "Kami tidak ingin kasus ini hanya berakhir di meja penyelidikan tanpa ada tindakan nyata. Aset-aset ini milik negara, dan kami punya tanggung jawab untuk menjaganya," tegasnya.

Masyarakat Sarolangun kini menanti perkembangan lebih lanjut dari kasus ini. Mereka berharap bahwa pihak berwenang akan bertindak tegas dan adil, memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku jika terbukti bersalah. Skandal ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa integritas dan transparansi harus tetap dijaga dalam setiap aspek pemerintahan.

Dengan sorotan publik yang semakin tajam, kasus penggelapan aset di BKKBN Sarolangun ini diharapkan akan menjadi titik balik dalam upaya memperkuat sistem pengawasan dan akuntabilitas di lingkungan ASN. Sementara itu, para pegawai di BKKBN terus bekerja dengan dedikasi tinggi, menjaga agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan tanpa hambatan, meski di tengah badai skandal yang mengguncang institusi mereka.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network