Batanghari – Peristiwa pembacokan terhadap sopir truk batu bara menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial. Kejadian ini diunggah oleh akun Instagram @infobatanghari pada Sabtu (4/1/2025) dini hari. Korban bernama Soleh menjadi sasaran pemalakan di Simpang Edi, Perempatan Kuali Pecah, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari.
Berdasarkan informasi yang beredar, insiden bermula saat korban terlibat cekcok dengan pelaku yang meminta uang secara paksa. Di tengah perdebatan, pelaku secara tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam dan menyerang Soleh hingga melukai tangannya.
"Mungkin kareno cekcok yang mintain duit langsung ngeluarin sajam," tulis keterangan pada unggahan akun Instagram tersebut.
Setelah mengalami luka, Soleh memutuskan untuk membawa truknya ke depan minimarket Alfamart di Bajubang guna mencari pertolongan dari warga sekitar.
Kejadian ini memicu respons warganet yang merasa prihatin sekaligus geram atas maraknya kasus pemerasan terhadap sopir angkutan batu bara di wilayah Jambi.
"Sudah sangat meresahkan," tulis seorang pengguna Instagram.
"Ngeri, pengemis di jalan main bacok bae," komentar warganet lainnya.
Pemerasan terhadap sopir truk batu bara di Jambi dinilai semakin meresahkan, mengingat kejadian serupa sering terjadi di wilayah tersebut. Aksi kejahatan ini menjadi ancaman serius bagi para sopir yang bekerja dalam tekanan jadwal ketat dan medan berat.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut. Tim terkait berupaya mengonfirmasi kejadian ini kepada aparat berwenang untuk mengetahui langkah yang diambil terhadap pelaku serta kondisi terkini korban.
Fenomena pemerasan dan kekerasan di jalanan, khususnya terhadap sopir angkutan batu bara, memerlukan perhatian serius dari pihak keamanan. Tindakan tegas diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.(*)
Add new comment