Adri, yang dikenal dengan panggilan akrabnya Panglima Adri, menerima amanah baru. Kali ini, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Jambi menempatkannya sebagai caretaker KADIN Kabupaten Bungo. Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi ini mengemban tugas berat. Langkah ini adalah persiapan menuju Musyawarah Provinsi KADIN yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2024.
Musyawarah Provinsi ini penting. Sangat penting. Ini akan menentukan siapa yang akan memimpin KADIN Provinsi Jambi ke depan. Panglima Adri paham betul tanggung jawab besar ini.
“Musyawarah Provinsi ini sangat penting karena akan menentukan Ketua KADIN Provinsi Jambi yang baru,” ucapnya. Selepas itu, fokus akan beralih ke Musyawarah Kabupaten untuk memilih Ketua KADIN Bungo yang definitif.
Ruang kerjanya kini dipenuhi berkas-berkas, map berwarna-warni bertumpuk rapi di meja. Cangkir kopi dengan aroma khas robusta Jambi masih mengepul di sudut meja. Panglima Adri duduk di kursi, tangannya sibuk menandatangani dokumen. Sesekali, matanya menatap jauh ke luar jendela, merenungi tugas besar yang menantinya.
Penunjukan Panglima Adri sebagai caretaker bukan tanpa alasan. Dengan pengalaman panjangnya sebagai Ketua MPW Pemuda Pancasila, ia diharapkan mampu membawa angin segar ke KADIN Bungo. Proses pemilihan harus berjalan lancar dan transparan. Panglima Adri menyadari tantangan ini.
“Ini adalah tanggung jawab besar, dan saya siap mengemban amanah ini,” tegasnya.
Di sela-sela tugasnya, Panglima Adri terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Telepon genggamnya tak henti berdering. Diskusi-diskusi intens berlangsung. Semua mata tertuju padanya, menanti langkah-langkah strategis yang akan diambilnya.
Latar belakang Panglima Adri yang kuat sebagai pemimpin di Pemuda Pancasila membuat banyak pihak optimis. Dia dikenal inovatif dan penuh ide segar. Musyawarah Kabupaten Bungo nanti, yang direncanakan setelah Musyawarah Provinsi, diharapkan menghasilkan pemimpin yang visioner.
“Setelah Musyawarah Provinsi, kami akan langsung bergerak untuk mengadakan Musyawarah Kabupaten,” ujarnya.
Tujuan utamanya adalah memilih Ketua KADIN Bungo yang definitif, yang mampu membawa organisasi ini maju dan berkembang.
Panglima Adri paham bahwa perubahan membutuhkan kerja keras. Banyak harapan dibebankan di pundaknya. Ia harus memastikan bahwa proses pemilihan berjalan mulus tanpa hambatan. Semangat baru harus disuntikkan ke dalam kepemimpinan KADIN Bungo.
Sambil menyesap kopi, Panglima Adri melanjutkan.
“Kami akan memilih Ketua KADIN Bungo yang bisa membawa organisasi ini lebih maju dan berkembang,”tegasnya.
Kalimat ini meluncur dengan penuh keyakinan dari bibirnya. Sebuah misi besar yang kini menjadi tanggung jawabnya. Dengan penunjukan ini, Panglima Adri siap menjalankan perannya dengan baik. Ia harus memastikan proses pemilihan berjalan lancar dan membawa semangat baru dalam kepemimpinan KADIN di Kabupaten Bungo. Langkah-langkah strategis sudah mulai dirancang. Agenda-agenda penting sudah disusun.
Di tengah kesibukannya, Panglima Adri tetap berusaha menjaga keseimbangan. Waktu untuk keluarga, untuk dirinya sendiri, tetap diupayakan ada. Namun, tanggung jawab besar ini membuatnya tak bisa sepenuhnya lepas dari urusan organisasi.
Musyawarah Provinsi dan Musyawarah Kabupaten yang akan datang adalah tonggak penting. Ini bukan hanya soal memilih pemimpin baru, tetapi juga tentang menentukan arah baru bagi KADIN di Provinsi Jambi dan Kabupaten Bungo.
“Kami berkomitmen untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, demi kemajuan bersama,” tutup Panglima Adri, dengan optimisme yang memancar dari wajahnya. Begitulah, perjalanan panjang seorang pemimpin dimulai, dari sebuah ruangan sederhana dengan semangat besar di dalamnya.(*)
Add new comment