Jambi – Menjaga kerukunan umat beragama adalah salah satu tugas pokok yang diemban oleh Kementerian Agama. Hal ini bertujuan untuk menciptakan iklim yang kondusif di kalangan masyarakat, sehingga konflik agama dapat dihindari. Dalam upaya ini, peran serta masyarakat dan lembaga keagamaan menjadi sangat penting.
“Dari catatan sejarah, konflik horizontal yang berdampak besar dan berkepanjangan meninggalkan luka yang sulit disembuhkan. Oleh karena itu, menjaga kerukunan umat beragama di Provinsi Jambi harus terus dilakukan dengan memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat, lembaga agama, dan organisasi keagamaan,” jelas Kepala Bagian Tata Usaha, H. Abdullah Saman.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui pertemuan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Lintas Agama. Pertemuan ini digagas oleh Tim Kerukunan Umat Beragama Kanwil, dengan tujuan meningkatkan peran penyuluh di masyarakat.
Langkah-Langkah Pokjaluh Lintas Agama
1. Meningkatkan Komunikasi dan Kerja Sama Antar Penyuluh Lintas Agama Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama antar penyuluh lintas agama. Dengan bekerja sama, penyuluh dapat mendukung pelaksanaan pembangunan nasional di bidang agama dengan wawasan moderasi beragama.
2. Menyusun Kertas Kerja Potensi Konflik Berdimensi Keagamaan Penyusunan kertas kerja ini penting untuk mengidentifikasi potensi konflik yang berdimensi keagamaan di Provinsi Jambi. Dengan memahami potensi konflik, langkah pencegahan dapat dirancang dengan lebih efektif.
3. Melakukan Kajian Potensi Konflik Antarumat Beragama Kajian ini melibatkan penelitian mendalam mengenai potensi konflik yang melibatkan antarumat beragama. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sumber-sumber konflik dan cara mengatasinya.
4. Memberdayakan Umat Beragama di Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Olahraga Pemberdayaan umat beragama di berbagai bidang ini bertujuan untuk memperkuat persaudaraan antarumat beragama. Dengan bekerja sama dalam kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan olahraga, diharapkan tercipta ikatan yang lebih kuat di antara berbagai kelompok agama.
Nilai-nilai moderasi beragama menjadi kunci utama dalam menjaga kerukunan di Provinsi Jambi. Dengan mengedepankan toleransi, penghormatan, dan kerja sama, masyarakat diharapkan dapat hidup berdampingan secara harmonis.
“Kita harus terus memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat. Ini adalah kunci untuk menjaga kerukunan dan mencegah terjadinya konflik,” tegas H. Abdullah Saman.
Kerukunan umat beragama tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Dengan sinergi antara pemerintah, lembaga agama, dan masyarakat, diharapkan Provinsi Jambi dapat menjadi contoh dalam mewujudkan kerukunan beragama.
Pertemuan Pokjaluh Lintas Agama ini adalah langkah nyata dalam upaya tersebut. Dengan memperkuat kerja sama dan meningkatkan pemahaman tentang moderasi beragama, Jambi dapat terus menjaga kerukunan dan menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis.
"Upaya ini harus dilakukan secara berkelanjutan. Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan umat beragama di Provinsi Jambi," tutup H. Abdullah Saman dengan penuh harap.
Kerukunan umat beragama adalah fondasi penting bagi kedamaian dan kemajuan masyarakat. Dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh Kementerian Agama melalui pertemuan Pokjaluh Lintas Agama, diharapkan Provinsi Jambi dapat terus menjaga harmoni dan menjadi teladan bagi daerah lain dalam hal toleransi dan kerukunan beragama.(*)
Add new comment