Jambi – Gubernur Jambi Al Haris dan Wakil Gubernur Abdullah Sani sukses merealisasikan program Dumisake Internet Desa, yang telah menyediakan akses internet gratis di 285 desa di Provinsi Jambi sejak dimulai pada tahun 2022 hingga 2024. Program ini khusus ditujukan untuk desa-desa yang sebelumnya tidak memiliki akses internet atau yang disebut sebagai daerah blankspot.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jambi, Ariansyah, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, internet gratis telah dipasang di 80 desa yang sebelumnya tidak memiliki akses internet. Dengan demikian, total desa yang telah terjangkau program ini mencapai 285 desa di seluruh Provinsi Jambi.
"Untuk program internet masuk desa tahun ini, kita sudah berhasil memasang internet di 80 desa blankspot. Jadi, total keseluruhan sudah mencapai 285 desa di Provinsi Jambi," ujar Ariansyah.
Ariansyah menjelaskan bahwa program Dumisake Internet Desa ini dimulai pada tahun 2022 dengan menyasar 125 desa. Kemudian pada tahun 2023, 80 desa lagi mendapatkan akses internet, dan pada tahun 2024, internet gratis dipasang di 80 desa berikutnya.
Tidak hanya menyediakan akses internet, Pemerintah Provinsi Jambi juga bekerja sama dengan pihak ketiga untuk membangun 10 unit tower repeater di wilayah blankspot. Pembangunan tower repeater ini bertujuan untuk memperluas cakupan sinyal dan memastikan akses internet dapat menjangkau desa-desa terpencil dengan lebih baik.
"Ada tambahan 10 unit tower repeater yang sudah terpasang di wilayah blankspot untuk memperkuat cakupan sinyal. Kami pastikan bahwa target realisasi visi misi Gubernur untuk akses internet di desa-desa terpencil sudah selesai," tambah Ariansyah.
Program Dumisake Internet Desa merupakan bagian dari visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi dalam memastikan seluruh masyarakat, termasuk di desa-desa terpencil, memiliki akses yang memadai terhadap teknologi dan informasi. Pemberian akses internet gratis ini diharapkan dapat membantu masyarakat pedesaan dalam mengakses layanan digital, pendidikan, kesehatan, dan berbagai informasi penting lainnya.
Dengan terhubungnya 285 desa melalui program ini, diharapkan masyarakat Jambi semakin terintegrasi dengan perkembangan teknologi global dan mampu meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan mereka.
"Dengan adanya akses internet di desa-desa ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi, mengakses layanan digital, dan memanfaatkan teknologi untuk pengembangan ekonomi lokal," pungkas Ariansyah.
Program ini menjadi salah satu pencapaian penting dalam upaya pemerataan pembangunan infrastruktur teknologi di Provinsi Jambi, terutama bagi wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan internet.(*)
Add new comment