SD 207 Tirta Mulya Bungo di Ambang Bahaya: Kondisi Memprihatinkan dan Kurangnya Tindakan

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
Ilustrasi Jambi Satu

Kisah tragis SD 207 / II Tirta Mulya di Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, seolah menjadi cerita lama yang tak pernah terselesaikan. Sekolah yang beralamat di jalan Cendrawasih, dusun Tirta Mulya, ini menyimpan kisah pilu tentang fasilitas pendidikan yang nyaris runtuh akibat ulah alam dan kelalaian manusia.

Di bawah langit mendung, Rabu, 31 Juli 2024, seorang jurnalis berkunjung ke SD 207. Di sana, pemandangan yang menyayat hati terbentang di depan mata. Atap dan plafon ruang kelas belajar (RKB) tampak bolong-bolong, beberapa bagian sudah jatuh ke lantai. Lebih parahnya lagi, rumah dinas guru pun mengalami kerusakan berat.

Di sudut sekolah, satu ruangan kelas nyaris ambruk ke dalam jurang akibat banjir luapan sungai yang berada di dekat sekolah. "Ya, jalan di Siulak Deras ini memang butuh perhatian pemerintah, karena kondisi jalan bertambah bergelombang, dan saat hujan sering terjadi longsor," ungkap Reni, salah seorang warga Kayu Aro yang sering melintas.

Seorang warga yang tidak mau disebut namanya, berkisah tentang kondisi SD 207 yang sudah lama memprihatinkan. "Sekolah ini dibangun pada tahun 1987. Wajar saja kondisinya seperti ini dan sudah seharusnya direhab. Lihat saja atap dan plafonnya sudah rapuh, rusak, dan sudah lepas," tuturnya sembari menunjuk ruang kelas yang hampir runtuh.

Ketika hujan turun, warga merasa cemas melintas di jalan itu. "Banyak yang takut melintas, terutama saat hujan," lanjutnya singkat. Peninjauan oleh Dinas PUPR Kerinci bersama Kapolres Kerinci dan pihak Balai Jalan Nasional telah dilakukan beberapa waktu lalu, tapi penanganan permanen belum terlihat.

Leni, seorang bidan desa yang juga bertugas di sekolah itu, selalu khawatir setiap kali memasuki ruangan kelas. "Kami sangat khawatir karena ada salah satu ruangan kelas belajar yang nyaris ambruk, bahkan pondasinya sudah retak. Jika tidak cepat ditangani, akan berbahaya bagi peserta didik dan guru di sekolah ini," tambahnya dengan nada cemas.

Dalam upaya mencari solusi, pihak sekolah sudah berulang kali menyampaikan proposal dan membahas masalah ini dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. "Proposal sudah kami sampaikan dan sudah dibahas dalam musrenbang tingkat kecamatan. Bahkan tim dan ketua DPRD Bungo pun sudah turun ke lokasi, namun sampai hari ini belum juga ada kabar kapan sekolah yang usianya sudah 37 tahun ini akan direhab," ungkap sumber tersebut penuh harap.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bungo, Endik, S.Pd, belum bisa memberikan kepastian. "Maaf, saya lupa apakah SD 207 Tirta Mulya ini direhab tahun ini atau tidak karena datanya ada di kantor," tulisnya melalui pesan WhatsApp kepada jurnalis pada tanggal 31 Juli 2024.

Masyarakat dan pihak sekolah terus berharap, agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan ini. "Kami berharap sekolah ini segera direhab agar para siswa bisa belajar dengan aman dan nyaman," ungkap warga dengan penuh harap.

Kisah SD 207 Tirta Mulya ini adalah potret nyata dari banyak sekolah di daerah terpencil yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah. Dengan bangunan yang sudah berusia 37 tahun, keselamatan siswa dan guru menjadi taruhannya. Pemerintah, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, harus segera bertindak agar insiden yang tidak diinginkan bisa dihindari dan proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan aman dan nyaman.(*)

https://bungonews.net/2024/07/31/memprihatinkan-sd-207-tirta-mulya-menunggu-janji-direhab/

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network